3. Konservasi keanekaragaman hayati: Melindungi spesies dan habitat yang terancam punah.
4. Penilaian dampak lingkungan (AMDAL): Menilai potensi dampak suatu proyek terhadap lingkungan sebelum izin diberikan.
   Hukum ini dapat diterapkan di berbagai tingkat, mulai dari lokal hingga internasional, dan seringkali melibatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah.
2. Berikan contoh kasus kasus terkait kerusakan lingkunganÂ
Tentu saja, Berikut beberapa contoh kasus kerusakan lingkungan:
1. Deforestasi: Penebangan hutan secara besar-besaran untuk pertanian atau pengembangan infrastruktur mengakibatkan hilangnya habitat alami, penurunan keanekaragaman hayati, dan peningkatan emisi karbon.
2. Pencemaran Udara: Kota-kota besar sering mengalami pencemaran udara akibat asap kendaraan, industri, dan pembakaran sampah. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi penduduk dan perubahan iklim.
3. Pencemaran Laut: Pembuangan limbah industri dan plastik ke lautan mengancam kehidupan laut dan mencemari sumber air.
4. Perubahan Iklim: Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem dan naiknya permukaan laut.
5. Penurunan Kualitas Tanah: Penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan dalam pertanian dapat merusak kualitas tanah, menyebabkan penurunan kesuburan dan pencemaran air tanah.
6. Kepunahan Spesies: Kerusakan habitat, perburuan liar, dan perdagangan ilegal mengancam banyak spesies, seperti harimau dan gajah, yang berperan penting dalam ekosistem.