Mohon tunggu...
Guruh Nusantara
Guruh Nusantara Mohon Tunggu... -

never ending .. zero. from emptyness 'zero' , to become the beginning of the universe 'zero'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Roman dan Impian Sang Rokok (G)

17 Februari 2010   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di akhir hari ini, sang rokok ini berdoa pada-MU ya Tuhan. Segeralah kirim sang pemulung untuk-ku.

Kiranya disana ada 'cinta' yang bisa bebas kuberikan dari-ku.
Kiranya disana ada sesuap nasi dari keberadaan-ku.

....
....
....

Hari ini 'aku' terbangun menjadi sebatang rokok dan menjadi 'sebatang' rokok di akhir hari.
Dan masih terus bermimpi dan yakin !

Bahwa 'aku' dengan segala hina-ku masih bisa layak berjuang untuk 'surga'-mu.

salam, gemuruhsepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun