Di akhir hari ini, sang rokok ini berdoa pada-MU ya Tuhan. Segeralah kirim sang pemulung untuk-ku.
Kiranya disana ada 'cinta' yang bisa bebas kuberikan dari-ku.
Kiranya disana ada sesuap nasi dari keberadaan-ku.
....
....
....
Hari ini 'aku' terbangun menjadi sebatang rokok dan menjadi 'sebatang' rokok di akhir hari.
Dan masih terus bermimpi dan yakin !
Bahwa 'aku' dengan segala hina-ku masih bisa layak berjuang untuk 'surga'-mu.
salam, gemuruhsepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H