Efisien dan Otomatis
Dengan fitur seperti smart contract, blockchain dapat menjalankan proses otomatis berdasarkan logika yang sudah ditentukan, mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga atau perantara.
Bagaimana sih cara kerja dari Blockchain ini?
Inisiasi Transaksi
Pengguna memulai transaksi, seperti mengirim uang, menandatangani kontrak, atau mencatat informasi dalam jaringan. Transaksi ini dienkripsi menggunakan tanda tangan digital yang memastikan otentikasi.-
Verifikasi Transaksi
Sebelum ditambahkan ke blockchain, transaksi harus diverifikasi oleh node dalam jaringan. Dalam banyak blockchain, ini melibatkan konsensus melalui metode seperti Proof of Work, di mana node menyelesaikan teka-teki matematika kompleks untuk memvalidasi transaksi. Pengelompokan dalam Blok
Setelah diverifikasi, transaksi yang valid dikumpulkan dalam sebuah blok. Blok ini berisi data transaksi, hash kriptografi dari blok sebelumnya, dan timestamp.Penambahan ke Blockchain
Blok baru kemudian ditambahkan ke akhir blockchain, membentuk sebuah rantai yang kronologis dan tidak terputus. Hubungan antarblok melalui hash membuat setiap perubahan terhadap data menjadi terlihat.Distribusi Salinan
Setelah blok baru ditambahkan, salinan blockchain diperbarui di semua node dalam jaringan. Ini memastikan bahwa semua peserta memiliki salinan identik dari blockchain.
Aplikasi Blockchain :
Cryptocurrency
Aplikasi blockchain yang paling dikenal adalah cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Blockchain bertindak sebagai buku besar untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan.Smart Contracts
Di blockchain seperti Ethereum, smart contract memungkinkan eksekusi otomatis perjanjian digital tanpa perantara. Ini merevolusi berbagai industri seperti keuangan, properti, dan layanan hukum.Sistem Keuangan Tradisional
Bank dan lembaga keuangan menggunakan blockchain untuk transfer lintas batas, pelacakan aset, dan mengurangi waktu penyelesaian transaksi.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!