Seorang yang "ahli tawur" sekalipun, ingin kabur dari kegiatan pendidikan militer. Masih kisah yang sama, namun dikemas dengan Cara berbeda. Salah satu stasiun televisi swasta pernah menayangkan acara realiti show, memberikan pelajaran pada anak-anak yang terbilang bandel, melalui pelatihan militer selama beberapa hari. Hasilnya, si anak langsung tersungkur di telapak kaki sang ibu. Merasa bersalah dan menyesali perbuatan yang selama ini dianggap mengecewakan orang tua.
Jika cerita-cerita itu diintegrasikan, tentu akan muncul inovasi yang luar biasa. TNI dapat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk Pendidikan sekolah berbasis militer. Sekolah-sekolah ini nantinya akan menjadi kawah candra dimuka, para peserta didik bermasalah. Permasalahan-permasalahan moral itu akan "digodok" yang tentu memberikan efek jera yang luar biasa. Selain itu, pendidikan ini akan membelokkan keberanian yang mengarah ke kenakalan, ke arah yang lebih bermanfaat.
Soal apakah mereka lanjut ke pendidikan militer ikatan dinas itu soal lain. TNI sebagai garis depan penjaga kedaulatan negara tentu membutuhkan generasi bangsa pemberani.
Saya yakin, peserta didik-peserta didik yang telah kita bahas pada paragraf pertama artikel ini merupakan anak yang memiliki keberanian cukup besar, hingga berani mencengkeram kerah baju, mempermainkan, hingga mencabut nyawa sang guru. Jenis-jenis keberanian semacam ini banyak dimiliki generasi bangsa.
Tak hanya soal keberanian terhadap guru, mereka para peserta didik bermasalah juga tak segan menghabisi nyawa temannya sendiri dalam kegiatan yang dikenal sebagai tawuran. Perikemanusiaan mereka seolah luntur.
Alangkah bermanfaatnya jika keberanian yang awalnya mengarah ke kenakalan semacam itu diarahkan dengan baik, melalui pendidikan sekolah di bawah naungan TNI. Maka, dapat dipastikan negara kita akan memiliki banyak stok pemberani di barisan TNI sebagai garis terdepan penjaga kedaulatan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H