Data try out ini dapat digunakan  acuan  untuk mengambil  langkah-langkah konkrit setiap daerah  atau setiap sekolah untuk diberikan pelajaran tambahan atau matrikulasi  bagi anak-anak di sekolah yang hasilnya gagal. Betapa tingginya resiko bagi anak yang kita paksakan pelajaran kelas 6 padahal  selama 2 tahun pandemi tidak pernah belajar atau belajar sekedar saja. Â
Bagi siswa atau sekolah  yang  hanya  kurang sedikit atau tidak gagal total  bisa juga  diberikan perlakukan tetapi tidak seperti perlakuan yang gagal total. Try out itu tidak harus pemerintah pusat atau daerah, para guru juga bisa melakukan sendiri. Try out akan lebih baik jika soal try out diminta dari orang lain atau lembaga untuk menjaga objektivitas atau  kualitas soal.
Try out yang kami lakukan di Toba bersama dinas pendidikan Toba  hasilnya beragam. Bayak informasi baru yang kami temukan dari hasil try out.  Ternyata selama  di beberapa daerah  ada yang belajar tatap muka pakai masker dengan cara bersembunyi. Â
Tatap muka  ketika  pandemic dilakukan dengan keyakinan di daerah itu tidak ada pandemic karena jauh dari kota. Tentu saja tatap muka itu dilakukan dengan cara jumlah peserta didik dikurangi dan disiplin menggunakan masker.
Jika pemerintah pusat dan daerah  melihat bahwa dampak belajar daring  adalah penting maka dana untuk matrikulasi dan belajar tambahan harus digelontorkan ke tiap sekolah. Â
Pemerintah pusat dan daerah harus bahu membahu mencari jalan keluar dari masalah yang amat serius ini. Serius karena  anak yang selama ini  belajar daring dari rumah kemudian tatap muka dengan sikap yang gamang ditambah pelajaran yang berat karena naik 2 tingkat akan berpengaruh terhadap pertumbuhan karakternya.
Di masa pasca pandemi ini perlu kita sadari bahwa  dampak pandemi itu begitu nyata. Karena itu kita perlu mencari cara belajar yang riang gembira untuk memulihkan kegamangan peserta didik akibat pandemic Covid 19.  Cara belajar yang riang gembira, melihat dampak pandemic Covid 19 ke setiap peserta didik. Â
Pandemi Covid19 memberikan kita banyak pelajaran untuk terus beradaptasi dan cara mengatasi  kesulitan. Betapa sulitnya hidup kita dimasa Covid19 dan kita melewati masa-masa sulit itu dengan waspada. Kini kita riang gembira memulihkannya. Selamat belajar dan mengajar bagi guru sebagai pemegang  peran penting  untuk masa depan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H