Keempat, orang tua harus mampu menjadi sahabat bagi anak dan teman-teman anak yang berolah raga.  Dalam konteks anak menjelang anak remaja, orang tua tidak menjadi bos tetapi menjadi  sahabat. Cara mengajak dan mendorong anak senang olah raga  sudah bersifat ajakan.  Jika anak terlalu sulit, ada kalanya orang tua keras untuk  membuat anak rajin berolah raga.
Gemar olah raga bagi anak sangatlah penting karena olah raga membuat anak kita sehat. Olah raga juga mampu mengurangi anak kita bebas dari  gadget. Hampir semua kita  kesulitan memisahkan anak dari gadget tetapi ketika mereka berolah raga  mereka bebas dari gadget.  Kelak, anak kita ketika kuliah nanti  kemungkinan jauh dari kita.  Ketika mereka mandiri dan jauh dari control kita mereka memiliki sibuk olahraaga dengan komunitasnya.  Hasrat seksualnya pun lebih mudah dikelola dengan olah raga dan berbagi aktivitas yang baik  untuk membangun diri anak-anak kita untuk menggapai mimpinya.
Olah raga juga dapat membangun komunitas  yang sehat dan komunitas itu diharpakan salingmembangun satu sama lain dan membangun jejaring  untuk mendukung mimpi-mimpi mereka dalam kehidupan.  Olahraga itu dapat menyehatkan badan, membangun sportivitas hidup dan berjejaring untuk menggapai cita-cita anak-anak kita. Selamat  mendidik anak-anak agar gemar berolah raga dan mampu mengendalikan hasrat seksualnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H