Walaupun  Kail  mabuk  (tenggen manis istilah orang  Tapanuli)  mengendarai sepeda motor, dia tiba dengan selamat di rumah. Ibu dan ayahnya sudah tidur. Dia buka pintu sendiri dan tidur sampai pagi. Â
Pagi hari sebelum  berangkat kerja,  si Kail menjumpai ibunya. Ma, aku tenggen (mabuk)  tadi malam. Setelah mabuk,  aku pergi ke rumah Purnama. Ma, sudah mabuk aku, tetap saja Purnama jelek kulihat ma.  Â
Mendengar itu, mamanya marah  dan kecewa. Ngak makan kau karena cantik. Tak bahagia kau karena cantik. Pangalaho  na  I do da rikkot (perilakunya itu yang penting).Â
Pekerjaannya sudah bagus, sementara kau hanya sopir lojing yang tidak jelas masa depannya. Â Unang ginjang roham (jangan tinggi hati kau). Â Iya ma, biasanya kalau aku mabuk yang jelek pun cantik kulihat. Kalau ini ma, tetap jelek. Maaf iya ma.
Banyak pria mengatakan,"munafik jika laki-laki tidak mempermasalahkan cantiknya wanita jika ingin pacaran atau nikah".  Lain halnya dengan Jahorman, pemuda  petani kreatif dari  Toba. Â
Jahorman  insinyur pertanian dari Bogor itu  tidak mempersoalkan cantiknya. Jahorman mempersoalkan jeleknya. Jika sudah cantik, ngapain dipermasalahkan. Cantik bagi Jahorman tidak masalah. Tetapi jeleknya yang  jadi masalah. Apa masalahnya?.  Apakah masalahnya tidak menarik?. Â
Seorang wanita yang menarik  pasti lama kelamaan menjadi cantik. Jika jelek karena gigi tidak rapi maka pergilah ke dokter gigi. Jika badannya tidak menarik maka olahragalah. Jika rambutnya jelek ke salonlah. Jika bau badan iya dirawatlah dengan baik.  Semua bisa diatur.  Bercinta itu harus total, kata Jahorman.
Sejelek apapun wanita jika menarik pasti memikat.  Karena itu jeleknya wanita tinggal keterampilan merawat diri. Pria pintar yang cerdas  biasanya memilih wanita yang menarik.Â
Wanita menarik bisa saja karena cara berpakaian, Â cara berbicara, wawasannya, dan caranya bergaul. Â Luasnya pergaulan wanita dan banyaknya aktivitasnya membuat wanita menarik. Â Karena itulah Jahorman mempersoalkan jeleknya saja. Kurang kerjaan kita kalau cantiknya saja kita persoalkan.
Jahorman memilih si Betaria Nauli karena kepekaan sosialnya yang luar biasa dan pergaulannya yang luas.  Cara berpikir dan kepekaan sosial si Betaria  yang mebuat Jahorman terkapar dan menggelepar mencintai Betaria.Â
Karena kekaguman itulah membuat Jahorman melihat Betaria menjadi wanita paling canti se kolong langit. Â Jadi, jangan pernah mempersoalkan cantiknya iya Kail.Â