Ada 9 kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Gabungan virtual tanggal 5 Mei 2020 yang ramah lingkungan itu. Tetapi pokok yang saya sampaikan dalam tulisan ini adalah bahwa rapat virtual itu sangat ramah lingkungan karena rapat yang mengintegrasikan banyak sektor yang berkaitan dengan pokok masalah telah terwujud.Â
Rapat 5 Mei 2020 itu adalah terintegratif, holistik dan akan berkelanjutan karena dilihat dari aspek bahan baku, proses pembuatan, distribusi dan pasar.Â
Tekanan DPR RI Komisi VI, VII, IX agar Menteri Kesehatan mengurangi produk Alkes impor, bahkan menghentikan merupakan kunci gairah BUMN dan pengusaha untuk menghasilkan produk dalam negeri. Tentu saja kualitas produk dalam negeri harus dijaga.
Impor merupakan kendala utama produk dalam negeri mati suri seperti bidang energi, pertanian, perikanan, alat-alat kebutuhan rumah tangga dan sebagainya. Produksi dalam negeri untuk kebutuhan negeri merupakan cita-cita dan prinsip nilai-nilai pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Kesimpulan rapat Komisi VI,VII, IX DPR agar kita menjaga kedaulatan dan kemandirian sektor kesehatan adalah kesimpulan yang harus ditindaklanjuti.Â
Sikap seperti itu juga harus diikuti sektor lain seperti pertanian, perikanan, peternakan, keuangan dan semua sektor harus dilihat secara holistik, terintegratif dan berkelanjutan agar bangsa kita menjadi bangsa yang berdaulat di semua sektor.Â
Tatanan Pola Hidup baru tidak an sih bicara jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan. Tetapi lebih kepada substansi kehidupan kita yang berkelanjutan secara holistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H