Istriku..
Tatkala ruangan di kepala tak mampu lagi menampung masalah
Izinkan aku menyelesaikannya di dalam segelas cafein buatanmu malam ini
Maafkan, bila keuangan dapurmu sedikit kuganggu,
Sekedar melampiaskan keinginan ragaku akan sebungkus nikotin,
Sembari menduga jawaban lewat kepulan-kepulan asapnya.
Saat pundak tak bisa lagi mengangkat beban masalahku
Bolehkan aku meminjam pundakmu
Bukan untuk memindahkan beban itu,
Bukan pula untuk kau rasakan bebannya
Namun, sekedar ingin kurasakan pundak tanpa beban...kukira.
Nyatanya, pundakmu itu memikul beban lebih berat
Sungguh..
Duga dan sangka adalah khilaf.
Maaf...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H