Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono Disiapkan sebagai Wapres Selanjutnya oleh Jokowi - JK?

2 Januari 2018   13:44 Diperbarui: 4 Januari 2018   18:42 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lalu berita yang muncul di permukaan , mendadak Anies Baswedan di berhentikan sebagai menteri pendidikan. Ini terasa janggal bagi masyarakat awam , karena sosok Anies Baswedan yang terlihat santun , sopan dan berasal dari intelektual dunia pendidikan diberhentikan jadi menteri penddidikan. Masyarakat menduga , akan ada tugas sebagai menteri lain untuk Anies Baswedan, karena sosok nya yang sangat layak menjabat tugas setaraf menteri.  

Hingga saat ini , alasan pemberhentian sebagai menteri pendidikan tidak pernah keluar resmi dari pemerintah selain alasan ganti menteri kabinet itu adalah hak prerogatif presiden. 

Ternyata yang muncul adalah kejadian atau fakta politik , Anies Baswedan di calonkan oleh partai sebagai kandidat Cagub DKI Jakarta . Didampingi oleh Sandiaga Uno sebagai cawagub.  Ini sangat mengagetkan , karena sebelum nya , Sandiaga Uno adalah cagub paling kuat penantang petahana Ahok.  Apalagi , jabatan Gubernur , dari pandangan awam , masih di bawah jabatan menteri. 

Tapi sejarah sebelumnya dan saat itupun berlanjut, kalau Seorang Gubernur , akan bisa menjadi apa saja di ajang demokrasi di republik ini.  Jokowi yang seorang gubernur DKI jakarta , bisa menjadi presiden RI.

Sebenarnya , kalau melihat pemilu di Amerika yang nenek moyang nya sistim demokrasi , Presiden USA terpilih ada banyak juga yang berasal dari Gubernur Negara Bagian. 

Sosok Anies Baswedan sendiri , adalah termasuk pemimpin  yang punya kemampuan  lengkap dari prespektif apa saja dan juga berlatar belakang bersih. Sisi bersih dan integritas ini point paling utama untuk kriteria universal pemimpin masa depan.  Sedangkan latar belakang keluarga Anies Baswedan yang religius Islam , tambah melengkapi sosok sebagai  syarat pemimpin nasional  jaman now di Indonesia. 

Kedekatan dan dukungan dari para mentor politik dan negarawan senior , seperti Jusuf Kalla ,  juga lebih memuluskan jalan menuju ke kelompok jajaran elit para pemimpin nasional. 

Semua analogi diatas ,seolah menjelaskan , bahwa Anies Baswedan "terpaksa " di berhentikan sebagai menteri , untuk mengemban tugas khusus selanjutnya , yakni menjadi kandidat Gubernur DKI  supaya situasi di jakarta menjadi kondusif  dan aman ,terhindar dari konlik horizontal saat pilkada DKI Jakarta.  

Kalkulasi politik saat itu , adalah apabila Ahok yang terkenal bersih dan pekerja keras kalah  , maka Anies Baswedan lah yang menang. Anies adalah sosok pemimpin  yang diharapkan bisa mengawali pemerintahan DKI yang baik dan dapat bekerjsama sama dengan pemerintah pusat Jokowi-JK. 

Cagub DKI yang lain saat itu , Agus Harimurti Yudhoyono , bisa dikesampingkan dulu potensi untuk menang , karena Pilgub DKI ini , terlihat oleh masyarakat adalah semacam ajang pembelajaran politik praktis bagi Agus Yudhoyono yang resmi terjun ke dunia politik meninggalkan dunia militer .

AHY sendiri adalah sosok lengkap pemuda Indonesia yang sangat berpotensi menjadi pemimpin nasional masa depan. Sosok nya yang nyaris "sempurna" adalah tipikal pemimpin dari para genarasi muda milenial.  Ada suatu tahap , bagi calon ideal seorang pemimpin yang berskala nasional, yakni , harus pernah menggeluti dunia pemerintahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun