Mohon tunggu...
Gunawan Sriwibowo
Gunawan Sriwibowo Mohon Tunggu... profesional -

Insan biasa yg mencoba berbagi hal2 melingkupi kita walaupun kecil namun insyaAllah ada manfaatnya.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Angin Duduk Vs Masuk Angin

10 Januari 2011   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 24924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENCEGAHAN yang TEPAT!

Tentu saja, pencegahan adalah tindakan tepat! Yaitu dengan gaya hidup sehat, mengonsumi makanan seimbang dan menyehatkan serta cukup berolahraga dan beristirahat. Gejala-gejala awal angin duduk yang akhirnya bisa berakibat fatal terkadang tidak kita gubris! Nah jika sampai datang serangan yang berikutnya (tahap kedua dst), baru deh kita kelimpungan…. Padahal serangan seperti ini biasanya relatif berat/susah penangannya…

Pencegahan sudah kita lakukan... tapi seringnya tidak berjalan mulus. Tidak berjalan secara total (menyeluruh). Tidak sedikit kita menemui kenyataan ada orang yang rajin berolah raga, tapi juga tetap rajin merokok (bahkan bisa menghabiskan satu bungkus rokok dalam 1-2 hari) dan minum kopi misalnya. Ada yang sangat memperhatikan pola makannya, tetapi jarang sekali berolah raga. Padahal semuanya itu perlu dilakukan secara seimbang dan rutin. Ya kata kuncinya rutin! Karena ternyata otot itu punya memori yang oleh Rhenald Kasali disebut dengan ”myelin”. Dimana jika otot jika sudah dibiasakan olah raga, secara otomatis dia akan ”menagih” (mendorong) si empunya untuk tetap berolah raga.... Dan tentu menyeluruh (seimbang), memperhatikan kesehatan fisik juga kesehatan mental/pikiran..

Mohon pencerahan bila kurang sempurna demi TUJUAN UTAMA mendorong kita untuk lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita.  Semoga bermanfaat . . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun