3. Guru adalah fasilitator pembelajaran, yang menjembatani serta sebagai media penghubung siswa dengan sumber-sumber pembelajaran yang membantu proses pembelajaran.
4. Anak memiliki kemampuan berbeda-beda dengan ragam potensinya masing-masing. Berhasil tidaknya sebuah pembelajaran bukan diukur dari nilai yang diraih anak. Namun proses dan pengalamanlah yang akan membentuk hasil pembelajaran itu sesuai kodrat dan potensinya. Guru pun harus mampu menumbuhkan potensi yang sebetulnya telah diberikan Tuhan dalam kodratnya itu untuk ditumbuhkembangkan baik itu sisi spiritual, sikap sosial, pengetahuan maupun keterampilannya.
5. Anak sebagai bagian dari komunitas alam raya, di mana anak berada disitulah mereka akan terlibat dalam proses dan pengalaman pembelajaran. Guru pun harus terlibat aktif dalam tindakan nyata di masyarakat. Karena anak-anak kelak akan menjadi bagian yang terintegrasi dalam masyarakatnya sebagai subjek vital yang saling bersimbiosis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI