Keseimbangan politik menjadi penting dalam konteks ini. Sebuah koalisi yang cukup besar memungkinkan kepala daerah memiliki dukungan yang cukup untuk menjalankan program-programnya, sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan.Â
Threshold yang terlalu rendah justru bisa mengganggu keseimbangan ini, menghasilkan pemerintahan yang rapuh dan tidak efektif.
Pendidikan Politik dan Mekanisme Kualifikasi
Selain itu, masyarakat juga memerlukan pendidikan politik yang lebih baik untuk membuat keputusan yang cerdas dalam memilih kepala daerah mereka.Â
Kesadaran politik yang tinggi akan membantu pemilih mengenali calon-calon yang benar-benar berkualitas dan layak dipilih.Â
Dalam hal ini, peran media, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sangat krusial untuk memberikan informasi yang akurat dan mendalam tentang profil dan kemampuan para calon.
Selain pendidikan politik, perlu adanya mekanisme yang memastikan hanya calon kepala daerah yang berkualitas yang bisa maju dalam Pilkada. Berikut adalah beberapa syarat yang bisa dipertimbangkan:
1. Rekam Jejak: Calon harus memiliki pengalaman dan prestasi yang terbukti dalam bidang pemerintahan atau manajemen publik.
2. Visi dan Misi yang Jelas: Calon harus mampu menyampaikan visi dan misi yang realistis dan relevan dengan kebutuhan daerah yang dipimpinnya.
3. Integritas dan Etika: Calon harus memiliki reputasi yang bersih dari kasus korupsi atau pelanggaran hukum lainnya.
4. Kemampuan Manajerial: Calon harus menunjukkan kemampuan dalam mengelola anggaran, sumber daya manusia, dan program-program pemerintahan secara efektif.