Mohon tunggu...
Gunawan Sundani
Gunawan Sundani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Melestarikan Budaya Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Sunda Bertani

10 Januari 2024   10:49 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:04 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya bertani merupakan salah satu bentuk warisan dari leluhur Sunda, bahkan sudah menjadi kewajiban bagi masyarakatnya. Karena pada dasarnya orang Sunda itu dituntut untuk tidak bermalas-malasan sehingga kegiatan setiap harinya itu harus produktif. Bahkan leluhur Sunda itu mewariskan hitungan waktu yang tepat untuk menanam. Dari mulai merawat sampai dengan panen dan mengajarkan juga cara menyimpan hasil panen daripada tanaman padi itu. 

Sawah merupakan salah satu sarana paling utama untuk menanam padi. Namun sangat miris sekali dizaman sekarang ini sudah banyak orang yang tidak memperdulikan sawah. Sudah terlalu banyak sawah yang dijual lalu dijadikan bangunan, toko, rumah, gedung-gedung, hotel, penginapan, dan lain sebagainya. Sekarang ini sudah semakin sedikit yang mempunyai sawah. Kenapa? Karena zaman sekarang ini sawah dan kebun habis hanya untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan. Ingin membeli motor, mobil, hp dan lain sebagainya. Hal ini tentu bela-belain menjual sawah dan kebunnya. Banyak orang yang gaya hidupnya tinggi sehingga yang ditingkatkan itu bukan produktifitasnya tapi gengsinya.

Orang tua kita telah mengetahui tata cara menanam, merawat, memanen, dan menyimpan hasil tanaman tersebut. Sungguh luhurnya pengetahuan leluhur kita, sudah sepatutnya kita mulai dari sekarang untuk memulai belajar dan memahami terhadap peradaban yang diwariskan oleh mereka. Bertani merupakan salah satu bentuk upaya masyarakat untuk mempertahankan kebutuhan pokoknya sehingga masyarakat tidak harus mengekspor dari luar negri untuk kebutuhannya. Seandainya harga pupuk di Indonesia ini murah, mungkin ekonomi masyarakat akan lebih meningkat dan masyarakatnya akan lebih produktif lagi. 

Menanam padi itu tidak asal-asalan menanam, hal ini perlu keahlian lebih dari seorang petani atau yang mau bertani. Untuk mencapai ke tahapan memanen itu harus melewati proses yang panjang dan melalui beberapa tahapan.

MENGOLAH LAHAN DAN MEMBAJAK SAWAH

1. Ngawuluku

2. Mopokan galengan

3. Ngagaru

4. Ngangler

5. Ngabinihkeun pare (padi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun