Mohon tunggu...
Gunawan Sri Haryono
Gunawan Sri Haryono Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi sahabat bagi yang sedih, menjadi teman bagi yang bersukacita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mungkinkah Saya Menikah dengan Pria yang (Jauh) Lebih Muda?

27 Mei 2016   13:43 Diperbarui: 28 Mei 2016   13:42 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akankah dia merasa cukup percaya diri didampingi istrinya dengan segala keadaannya ?

Psikis

Pria usia 19 atau 20 tahun baru saja ke luar dari masa remaja. Masa belum stabil. Perasaannya masih menggelora, pikiran belum matang, dan secara ekonomi belum apa-apa.

Pertanyaannya adalah apakah dia tahu apa makna rasa tertarik? Bagaimana bisa membedakan rasa tertarik yang disertai dengan pemikiran yang lengkap dengan rasa tertarik alamiah seorang remaja yang dibubuhi dorongan seksual yang kuat?

Usia 19 atau 20 bukanlah usia yang baik untuk memulai relasi serius. Belum lengkap kemampuannya untuk memaknai rasa tertarik. Sekalipun bisa berkalimat baik untuk menyatakan keseriusan relasi, tetapi kelengkapan jiwanya belum cukup untuk berelasi secara serius, apalagi dalam hal pernikahan.

Apabila pernikahan  telah terjadi, maka akan selalu terjadi ketidakseimbangan perkembangan psikologis dalam perjalanan pernikahan. Di awal relasi,sementara si pria masih bergumul menyelesaikan tugas-tugas perkembangan remajanya, di antaranya menemukan identitas diri, mengontrol emosi, dan mulai belajar bertanggung jawab dalam hidup bermasyarakat, sang wanita sudah mapan. Sang wanita sudah memikirkan karier, tugas-tugas di masyarakat, memikirkan masa depan.

Pada saat sang pria usia 40 tahun, ia memasuki masa akhir masa dewasa menuju awal lanjut, sang wanita sudah memasuki masa lanjut. Sang wanita sudah menyimpulkan perjalanan kehidupan, sang pria masih membentuk kehidupan, menuju masa puncak karier. Sang wanita mulai surut, sang pria sedang menuju puncak.

Saat pria mendekati usia 50 tahun, dan mencapai puncak karier, sang istri sudah memikirkan kekekalan.

Kesenjangan perkembangan psikologis ini perlu dipikirkan serius. Ini adalah gerak yang dirasakan setiap hari, karenanya akan menentukan berbagai hal dalam hidup. Karena itu tanpa pengelolaan yang baik, pernikahan dengan perbedaan usia seperti itu, akan menghadapi persoalan yang cukup berat.

Ekonomi

Jika pernikahan itu terjadi pada saat sang pria usia 25, maka dia baru saja merintis pekerjaan. Pendapatannya tentu belum seberapa. Sementara sang wanita sudah berusia 40 tahun, pendapatannya tentu sudah sangat mapan. Dengan demikian, terjadi kesenjangan dalam pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun