Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

13 Bom di Jakarta, Waspada Aksi Teroris Mengancam Ibu Kota

29 Desember 2023   09:33 Diperbarui: 29 Desember 2023   09:35 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khususnya, mengingat peran Emil dan latar belakang Arok, diharapkan akan ada pertunjukan seni bela diri yang lebih mahir.

Namun, justru penonton dibuat berharap hingga durasi film berakhir.

Perbandingan dengan "The Raid 2"

Ketika membandingkan plot penyerangan dengan "The Raid 2", yang terakhir masih lebih unggul The Raid dalam menyampaikan aksi lebih teratur dan memberi ketegangan melalui fokus jaringan bawah tanah di dalam kota.

Sayangnya, "13 Bom di Jakarta" kurang memberikan tingkat intensitas serupa.

Hal yang membedakan kedua film ini mungkin terdapat pada dialog dan aksi yang lebih terbaca dari tajuk 13 Bom di Jakarta.

Judul yang dibeberkan di awal seakan menjadi kelemahan dari keseluruhan film itu sendiri.

Visual (3/5)  

Latar musik film, efek visual, dan suasana keseluruhan mengikuti adegan aksi yang standar, dan belum ada efek spesial yang menggugah.

Aspek lain seperti pergerakan kamera dan pengeditan adegan, yang berkontribusi terhadap faktor hiburan dalam film seperti "The Raid 2", sangat kurang dalam "13 Bom di Jakarta".

Eksekusi Serangan

Apabila memperhatikan pelaksanaan aksi penyerangan, baik penyergapan, penyerangan, maupun penindasan, cara-cara yang dilakukan Emil atau badan kontraterorisme tampak kurang strategis dibandingkan pencuri amatir dalam "Mencuri Raden Saleh".

Akhir Film 13 Bom di Jakarta

Akhir film 13 Bom di Jakarta merupakan adegan penutup yang sederhana.

Penonton awam mungkin dapat mengetahui bahwa serangan-serangan dalam film ini tidak memiliki perencanaan yang cermat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun