5 Hal yang Bikin "Oppenheimer" Sepi Penonton
"Oppenheimer" merupakan film biopik yang diproduksi berdasarkan adaptasi buku, tayang hari ini, Rabu (19/7/2023) dibintangi Matt Damon, Cillian Murphy, Robert Downey Junior, dan Emily Blunt.
Dilansir Kompasiana dari laman iMDb, (19/7/2023), film ini telah mendapat nominasi dari Association Midseason Awards 2023 sebagai Nominee HCA Award kategori Most Anticipated Film.
Buat yang belum tahu, film ini berasal dari adaptasi buku karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin bertajuk American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer, Amerika Serikat.
Berikut diketahui tentang film "Oppenheimer", terdapat beberapa hal yang buat film ini akan floop sepi penonton menurut rangkuman penulis Kompasiana, Gunawan.
1. Ekspektasi Terlalu Tinggi
Menilik laman media sosial dalam beberapa pekan terakhir, banyak sekali ekspektasi dari penonton terhadap film Oppenheimer 2023.
Seolah-olah film ini adalah sinema yang sangat seru dan menyenangkan, tetapi pada kenyataannya?
Film ini memang diadaptasi dari karya buku luar biasa, pemenang penghargaan Pulitzer Prize yang dikenal sebagai penghargaan tertinggi dalam bidang jurnalisme serta sastra asal Amerika Serikat.
Namun, apakah itu cukup menggugah penonton untuk merogoh kantungnya untuk menonton film ini di bioskop?
2. Sutradara dan Penulis Christopher Nolan
Dalam garis panjangnya, sutradara Christopher Nolan memang sangat dihormati dan dikenal sebagai pencetus film-film terbaik sepanjang sejarah.
Namun, kita bukan ingin melihat sosoknya di layar ketika menonton Oppenheimer, iya kan?
Sebagai sutradara Oppenheimer, Christopher Nolan tidak perlu diragukan, tetapi sekaligus sebagai penulis adalah hal yang patut dilihat.
Mengapa demikian?
Nolan mengambil peran sebagai sutradara dan penulis adalah bukan hal yang baru, tetapi hasil cerita Nolan terkadang lebih rumit dari yang dibayangkan.
Hal ini tentu menciptakan suatu dinding penikmat filmnya, yang pastinya bukan kalangan semua umur.
Dilansir dari iMDb, film Oppenheimer diklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
3. Durasi dan Cerita yang Rumit
Dalam aspek durasi, film Oppenheimer memiliki waktu layar sebanyak 3 jam, waktu yang cukup lama untuk penyampaian pesan kepada penonton.Â
Apakah cukup?
Cerita Oppenheimer berfokus pada kisah biopik sosok J. Robert Oppenheimer, fisikawan dengan julukan Father of the Atomic Bomb, kerap dianggap sebagai individu yang berbahaya bagi beberapa negara para era 1940-an.
Dalam kisahnya, J. Robert Oppenheimer merupakan tokoh penting yang memiliki sejumlag kontribusi pada penelitian serta pengembangan bom atom di bawah proyek The Manhattan Project saat tahun 1940-an.Â
Lagi-lagi, aspek yang membuat film Oppenheimer enggan ditonton yakni peristiwa pengembangan bom atom di dunia, penduduk Jepang merupakan salah satu negara yang diprediksi enggan menyaksikan film ini.Â
Adapun durasi yang dirasa cukup memakan waktu, akibatnya penonton memiliki sedikit pemahaman terhadap seluruh konteks yang ada di film Oppenheimer.
4. Aktor dan Aktris
Sebagai mega proyek film dari Nolan, Oppenheimer menggait aktor serta aktris terhebat pada masa kini.
Lalu, apa yang salah?
Aktor dan aktris yang ikut serta pembuatan film ini, antara lain Cillian Murphy sebagai J. Robert Oppenheimer, Emily Blunt sebagai Katherine 'Kitty' Oppenheimer, Robert Downey Jr. sebagai Lewis Strauss.
Selain dari pada aktor yang disebutkan tadi, beberapa aktor pendukung bakal diprediksi kurang menarik ditonton.Â
5. Biaya lebih Kecil dari Tenet
 Ketika saya mengetahui anggaran yang dikeluarkan untuk menciptakan biopik bersejarah, heran adalah respon pertama yang muncul.
Anggaran film ini terbilang cukup ramping dibandingkan Tenet, film genre sains fiksi berdurasi 2 jam 30 yang menelan anggaran lebih dari $205 juta untuk pembuatannya
Sementara, diketahui bahwa pembuatan film Oppenheimer menelan anggaran sejumlah $101 jutaÂ
Apakah seluruh aktor dibayar dengan royalti?
Saya tidak tahu, kesimpulannya, film Oppenheimer adalah film biopik, drama, dan sejarah yang sangat populer serta salah satu film yang paling ditunggu berdasarakan Association Midseason Awards pada tahun 2023.
Film ini menyampaikan beberapa pesan kepada dunia akan bahaya kekuatan atom, Artificial Intelligence (AI), dan aspek lain tentang bagaimana cara manusia menentukan pilihan besar terhadap dunia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H