Frugal Living
Baru-baru ini ramai perbincangan mengenai Frugal Living di platform media sosial, TikTok.
Beberapa dari kalian mungkin datang kemari karena melihat cuplikan video membahas hal tersebut dan mencari tahu tentang "apa itu Frugal Living".
Dilansir oleh Kompasiana.com dari Kemenkeu.go.id, Sabtu (24/6/2023), Frugal living adalah suatu pendekatan gaya hidup di mana individu berusaha memaksimalkan nilai dari sumber daya yang dimiliki dan meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.Â
Hal ini biasanya melibatkan kesadaran terhadap kebiasaan pengeluaran, memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, dan mengadopsi pola pikir yang lebih minimalis.Â
Frugal living pun sering kali dikaitkan dengan menyimpan uang, mengurangi utang, dan membuat pilihan yang sadar tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya keuangan.
Buat Kamu yang ingin mengetahui Frugal Living itu apa, serta menerapkan gaya hidup Frugal Living antistres.
Berikut akan dibagikan rangkuman terkait adalah aspek penting dari frugal living di bawah ini.
1. Menyusun Anggaran
Buat Kamu yang ingin menjalani gaya hidup frugal mesti membuat anggaran untuk melacak pendapatan dan pengeluaran secara teliti.Â
Perlu menganalisis pola pengeluaran, mengidentifikasi area di mana dapat mengurangi biaya, dan mengalokasikan uang dengan bijaksana.
Dengan begitu Kamu sudah selangkah untuk mengerti tentang frugal living.
2. Memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan
Frugal living melibatkan membedakan antara kebutuhan pokok dan keinginan yang tidak penting.Â
Ini berarti fokus untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan pendidikan sebelum melakukan pembelian yang tidak esensial.
3. Minimalisme
Kamu yang ingin mengerti gaya hidup frugal perlu menerapkan atau memakai gaya hidup minimalis yang menekankan memiliki sedikit barang dan menyederhanakan hidup atau dengan kata lain selective.
Dengan mengurangi barang-barang yang tidak perlu dan kelebihan kepemilikan, Kamu dapat menghemat uang, mengurangi stres, dan fokus pada pengalaman daripada kepemilikan materi.
4. Hemat dan Kreativitas dalam Penggunaan Sumber Daya
Frugal living mendorong Kamu yang ingin menjalani frugal living untuk mencari cara kreatif dalam memaksimalkan sumber daya yang Kamu miliki.Â
Dalam hal ini bisa meliputi berbelanja di toko barang bekas, memanfaatkan kupon diskon, mencari penjualan dan diskon, memperbaiki barang yang rusak daripada menggantinya, atau menggunakan kembali barang yang sudah ada.
5. Pengeluaran yang Sadar
Perlu ingat, demi menerapkan gaya hidup frugal, kalian mesti menjadi sadar dalam melakukan pembelian dan menghindari pembelian yang impulsif.Â
Cobalah lebih sering melakukan riset produk, membandingkan harga, membaca ulasan, dan mengevaluasi nilai jangka panjang sebelum melakukan pembelian.Â
Lalu, jangan lupa juga mempertimbangkan daya tahan dan kegunaan suatu barang sebelum membelinya.
6. Mentalitas DIY
Frugal living sering melibatkan proyek dan kegiatan do-it-yourself (DIY).Â
Dengan belajar keterampilan baru dan melakukan tugas secara mandiri, individu dapat menghemat uang yang seharusnya digunakan untuk mempekerjakan profesional atau membeli produk yang sudah jadi.
7. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Frugal living didorong oleh keinginan untuk mencapai stabilitas keuangan dan tujuan jangka panjang, seperti melunasi utang, dan menyimpan dana cadangan.
Cobalah untuk mengidentifikasi tujuan jangka panjang yang ingin Kamu capai.Â
Tujuan ini bisa berhubungan dengan keuangan, karir, pendidikan, kesehatan, atau aspek lain dalam hidup Anda.Â
Pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas demi menerapkan gaya hidup frugal.
Nah, itu dia pembahasan kali ini mengenai Frugal Living, beserta cara menerapkannya denganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H