Mohon tunggu...
Asep Gunawan
Asep Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baru-baru ini suka membaca dan mengerjakan soal matematika dasar (setelah menonton COC Ruang Guru). Suka traveling dan menguasai Bahasa Inggris dan Turki.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Tam dan Anak-anak Panti - Part 3 (Lucas)

14 September 2024   21:22 Diperbarui: 2 Oktober 2024   00:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lucas mengangguk lemah. "Iya, kamu benar. Tapi tetap saja... rasanya ada lubang besar di hatiku yang nggak bisa diisi."

Keduanya terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tiba-tiba, Tam tersenyum kecil. "Tapi kamu tahu nggak, Luc? Meskipun kamu nggak tahu siapa orang tuamu, kamu sangat beruntung."

Lucas mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang sedang dikatakan oleh sahabatnya itu.

"Beruntung?"

"Iya," Tam mengangguk.

"Kamu beruntung punya aku, Elia, Suster Imelda, dan yang lainnya. Kami adalah keluargamu sekarang."

Lucas tersenyum lebar dan merangkul pundak sahabatnya itu. "Kamu benar, Tam. Kita semua keluarga di sini."

Dengan senyum di wajahnya, Lucas pun terlelap, siap menyambut hari esok dengan semangat dan keceriaan yang menjadi ciri khasnya.

Keesokan harinya, Lucas bangun dengan semangat baru. Ia memutuskan untuk tidak membiarkan misteri masa lalunya menghalangi kebahagiaannya. Dengan kacamata merah terangnya yang khas, ia berlari ke ruang makan, siap memulai hari dengan lelucon baru.

"Hei, teman-teman!" serunya riang. "Kalian tahu nggak kenapa ayam menyeberang jalan lagi?"

Semua anak mengerang, tapi dengan senyum di wajah mereka. "Aduh, Lucas! Kamu mau mulai lagi ya?" Elia berseru, tapi matanya berbinar-binar menanti lelucon baru sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun