Mohon tunggu...
Gunady Wijaya
Gunady Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Cara Membuat Trichoderma sebagai Pupuk dan Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan

15 Juli 2022   19:15 Diperbarui: 17 Juli 2022   23:20 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah kita mengetahui kelebihan dan mengapa disebut sebagai fungi antagonis, selanjutnya kita perlu mengetahui bagaimana cara mendapatkan biang Trichoderma, serta pengaplikasiannya pada tanaman agar tepat guna dan efisien. 

Dalam membuat biang Trichoderma, kita bisa menggunakan tanah dari bawah pohon bambu. Berikut adalah langkah membuat biang Trichoderma:

  1. Siapkan wadah plastik, nasi suhu ruang, tanah (permukaan pohon bambu), dan kain bersih.
  2. Tuangkan tanah sebanyak 250 gram ke dalam wadah plastik.
  3. Selanjutnya, masukkan nasi secukupnya (sekitar 3 centong nasi) di atas tanah tersebut hingga merata.
  4. Setelah itu, tutup wadah menggunakan kain, kemudian letakkan pada daerah yang tidak terkena cahaya matahari, dan tunggu 4-5 hari hingga muncul fungi berwarna hijau.
  5. Apabila sudah ditumbuhi fungi, maka biang Trichoderma siap diperbanyak dan digunakan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pembiakan Trichoderma dapat dilakukan dengan menggunakan media nasi. Sama halnya dengan membuat biang, cara perbanyak fungi ini bisa dengan meletakkan nasi secukupnya pada sebuah gelas plastik, kemudian masukkan seperempat biang Trichoderma ke dalam gelas tersebut. 

Setelah itu, tutup dengan tisu ataupun kain bersih dan ikat menggunakan karet agar tertutup rapat. Letakkan gelas pada daerah yang tidak terkena matahari dan diamkan selama 3 hari.

Nah, mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa harus menggunakan tanah di bawah pohon bambu? Apakah tidak ada cara lain? 

Sebenarnya bisa saja kita menggunakan biang yang dijual di toko pertanian, tetapi jika ingin menghemat biaya, maka salah satunya adalah dari tanah dan fungi Trichoderma banyak terdapat pada permukaan pohon bambu, terutama pohon bambu yang subur. 

Lalu mengapa harus menggunakan media nasi? Selain mudah dijangkau, media nasi kaya akan karbohidrat, serat, dan fosfat yang tergolong penting dalam proses perkembangan Trichoderma. 

Penggunaan tisu maupun kain yang bersih pun juga harus diperhatikan agar terhindar dari kontaminasi yang mengganggu proses pembiakan, sekaligus sebagai rongga udara.

Tidak sampai situ saja, cara pengaplikasian fungi antagonis ini juga penting untuk diperhatikan. 

Dalam pemakaiannya, Trichoderma bisa disebarkan langsung ke tanah maupun dilarutkan dalam air. Penebaran fungi langsung ke tanah ini ditujukan sebagai pupuk biologis tanah, yaitu dengan menggali tanah sekitar tanaman (jangan terlalu dalam), kemudian masukkan Trichoderma, dan timbun kembali dengan tanah. Hal ini agar Trichoderma dapat diserap maksimal oleh akar tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun