Ini juga sikap yang disukai oleh para majikan yang mengerjakan mereka. Para perantau dari Jawa ini jarang mengeluh akan pekerjaannya. Jarang protes apalagi memberontak. Kadang dibayar murah atau gaji ditunda berbulan-bulan masih sabar. Tapi semua itu ada batasnya jangan sampai mereka terlalu ditindas atau dizolimi. Semut saja jika terpijak akan menggigit.
4. Ramah dan Sopan dan hidup berdampingan dengan penduduk setempat
Pendatang atau perantau dari Jawa jarang yang bermasalah dengan penduduk setempat. Mereka bisa hidup berdampingan dengan damai. Sikap ramah dan sopan santun orang Jawa pantas diacungi jempol. Hal ini bukan karena penulis juga orang Jawa ya, hehe. Orang Jawa mudah bergaul dengan siapa saja di daerah manapun juga dan disenangi karena lemah lembut dan sopan santunnya itu.
5. Tidak pernah membuat onar dan kerusuhan
Keunggulan lain adalah mereka tidak pernah bikin rusuh atau keonaran. Karena sifatnya yang sabar dan "nrimo". makanya jarang terjadi pergesekan atau pertentangan antar sesama mereka sendiri atau juga dengan penduduk setempat.
6. Selalu guyub dan akur dengan sesama perantau
Sesama perantau mereka sangat guyub alias akur. Bahkan mereka mengikrarkan diri menjadi saudara walau tak satu ayah dan ibu. Kadang jika mereka merantau dalam perjalanan yang sama dalam satu kapal, maka mereka mengikat tali persaudaran "sekapal". Dalam pekerjaan dan juga usaha mereka juga jarang terjadi saling iri atau saling menjegal bisnis dan usaha sesama perantau.
7. Hemat dan gemar menabung
Siapapun harus hidup hemat dan menabung jika merantau. Karena merantau bertujuan untuk mencari penghidupan untuk keluarga yang ditinggalkan atau untuk bekal dimasa tua saat tak sanggup merantau atau untuk bekal kembali ke kampung halaman. Para perantau ini rela makan apa adanya dari hasil tanaman mereka sendiri yang penting ada nasi lauk garam atau ikan asin pun jadi. Maka jadilah mereka bisa sukses di perantauan.
8. Mengembangkan kesenian dan kuliner daerah asal di perantauan sebagai obat rindu kepada keluarga
Para perantau pastilah rindu dengan kampung halamannya. Sebagai obat rindu para perantau ini berkumpul dan mengembangkan kesenian di daerahnya di tempat perantauan. Sebagai hiburan untuk mengenang kampung halaman. Tak heran kesenian Jawa tersebar di seluruh Nusantara bahkan di Malaysia, apalagi di Suriname yang penduduknya banyak berasal dari Jawa. Ini jugalah yang membuat kesenian daerah Jawa menjadi tersebar dan lestari. Seperti ketoprak,Ludruk, Sendratari, Wayang kulit, Wayang Orang, kuda Lumping, Reog dan lain-lain. Demikian juga dengan makanan khas (kuliner) daerah jawa juga dilestarikan dan dibuat untuk meyesuaikan lidah agar betah diperantauan. Tak heran hampir di semua daerah di Nusantara yang ada orang Jawa pasti ada makanan dan keseniannya juga ikut dilestarikan.