Mohon tunggu...
Gumilar Rizki
Gumilar Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar-SMA Daarut Tauhid Boording School Bandung

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenali dan Mengatasi Berbagai Bentuk Bullying: Dampak dan Tindakan yang Perlu Dilakukan

9 September 2023   16:19 Diperbarui: 9 September 2023   16:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying relasional atau bullying sosial adalah bentuk tidak langsung dari penindasan. Bertujuan tidak lain dan tidak bukan untuk merendahkan si korban di hadapan siswa lainnya. Ibaratnya seperti menggunjing, menjauhinya, atau tidak menerimanya saat kerja kelompok.

4. Cyber bullying

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran melalui media sosial atau sejenisnya. Contohnya termasuk: Menyebarkan fitnah tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media social.

5. Prejudicial bullying

Prejudicial bullying Biasanya perundungan jenis ini terjadi berdasarkan agama, etnis, ras atau orientasi seksual tertentu. Selain dampaknya bisa merugikan secara langsung, jenis bullying satu ini juga cukup berbahaya karena bisa mengundang kejahatan rasisme.

Dampak bullying bukan lagi hal yang bisa diremehkan atau dianggap sebelah mata karna bisa fatal jika itu tidak segera diatasi secara baik. Korban pembullyan akan merasakan tidak percaya diri terhadap dirinya sendiri dia akan malu jika berbicara di tempat umum atau hanya sekedar berinteraksi dengan teman sebaya. Akibat dari seringnya mendapat perlakuan negatif dari orang sekitar. Karena sering diganggu dan di jahili, korban perudungan akan kehilangan fokus dan berkurangnya rasa semangat untuk belajar dan pergi ke sekolah karena takut akan hal tersebut. Dan mengakibatkan menurunnya nilai dan prestasi dia di sekolah. Korban bullying memiliki risiko yang tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Beberapa korban bahkan dapat mengalami pemikiran untuk melakukan perilaku bunuh diri.

Sebagai contoh salah satu kasus bullying yang berujung kepada tindakan bunuh diri terjadi pada bulan maret lalu siswa yang masih merupakan siswa sekolah dasar di banyuwangi tewas gantung diri. Berdasarkan keterangan keluarga, korban selalu mengeluh sering diolok-olok temannya kalau anak yatim tidak punya bapak. Dan setiap pulang kerumah selalu menangis dan dongkol.Selanjutnya, apabila tindakan perundungan dilakukan di tempat umum, mempermalukan harkat martabat seseorang bisa juga dikenai pasal 310 dan 311 KUHP, dengan ancamannya pidana penjara paling lama 9 bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun