O.K. (bersiulah Parjo dengan lagu Rindunya vesi hujan deras)
Suara kertas kumal tergores pena tumpul, mulai mengusik sunyinya malam. Parjo dengan damai menggoreskan karyanya. Tetapi tiba-tiba dia berdiri dan mendekat.....
Mas, aku kok teringat sama temen aku ya..yang suka pakai topeng, pernah sih minta aku ajak dia jalan jalan juga, nah kalau yang ini namanya Sari Novita kalau nggak diajak suka nangis. Dia itu hebat lho mas, tetangganya Mas Didik Nini yang nggak jelas laki atau perempuan itu lho... tapi yang jelas dia hidup dan pandai menari...
Ya sudah..kalau teringat terus mau apa?
Anu mas...terus teringat...dan teringat mas....teringat Enda Dahria juga mas...
Maksudmu apa sih?... mengumpulakn nama temen yang ada dalam memori sempitmu Parjoooooo (mulai kesel aku)
Bukan Mas...maksud aku hanya teringat temen...nggak salahkan? Wong cuman nyebut nama temen setia yang membaca sampai track 2 saja Mas sudah cemburu...
Hih..nggak lah youuuu aku masih normal Parjoooo, cah gendheng tenan....
Cemburu itu tidak selalu artinya begitu Mas. Pacarku dulu cemburu dengan Vespaku... Tiap hari membelai Vespa, parcar terlantar... diusap dan dibelai katanya tidak tiap hari mas.... Vespa saya naikin tiap hari Mas...lha pacar saya ..(mulut Parjo terpaksa aku bungkam dengan kedua tanganku,...sebelum kalimat yang sudah aku duga akan keluar dari mulutnya)..
Wis..tadi sempet nulis puisi apa hayo?
Maaf mas, saya menulisnya dalam bahasa Internasional mas... biar siswa sekolah Internasional yang lagi ngetrend pada bisa menikmatinya.... siwanya lho...kalau guru bahasa Inggrisnya pasti nggak mudheng Mas, lha yang dipelajari bukan bahasa Inggris kok Mas, katanya temen saya yang dipelajari Syntax dan Tenses Mas....