Kebiasaan selama berada di kota besar tidak begitu saja mereka tinggalkan ketika mereka kembali ketempat asalnya. Butuh penyesuaian terhadap kondisi yang berubah dari kota besar ke desa terpencil.Â
Perilaku konsumtif yang dilakukan pun turut serta dibawa ketika mereka berada di desa. Dalam satu kali panen dalam satu tahun petani dapat memperoleh penghasilan berkisar antara 50 juta hingga Rp 200 juta, sehingga jika dihitung maka para petani menerima 4 juta hingga Rp 19 juta tiap bulannya.Â
Sebagai petani cengkeh dengan pendapatan yang tidak tetap dan tidak teratur, Â maka kesempatan untuk menggunakan uang tersebut semakin besar ketika masa panen datang. Petani akan membeli apa saja menurut keinginannya yang tidak terpenuhi ketika masa biasa.Â
Salah satu tujuannyayaitu untuk memperjelas status sosial, maka pendapatan tersebut digunakan untuk mengkonsumsi barangbarang yang mewah, dan mengadakan pesta yang berlebihan sehingga terbentuklah perilaku konsumtif.
Keinginan untuk memperjelas status sosial yang pasti akan meningkat seiring peningkatan pendapatan Setelah mengenal teknologi komunikasi, saat ini semua petani di manggarai telah memiliki hp untuk berkomunikasi dengan keluarga dan anak-anak mereka yang sedang merantau.Â
Selain itu beberapa keluarga yang menggunakan generator pembangkit listrik tenaga solar kini memiliki satu set televisi, parabola dan receiver penerima signal televisi.Â
Saat malam hari hampir semua desa dimanggarai diisi dengan kegiatan menonton televisi biasanya sinetron. Bagi keluarga yang tidak memiliki televisi maka akanmenonton bersama di rumah keluarga yang memiliki televisi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI