Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusuh Hati Ende

6 Agustus 2024   20:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus". Ende mulai berdoa kepadaNya. Bermunajat soal dinamika ekonomi rumah tangga yang sedang kabur air.

Ende hendak melibatkan Tuhan dalam mengatasi problem dasariah petani kampung.

"Tuhan sa yang sudi mo dengar beta pu curahan hati eh. Kalian tidak!", tegas Ende kepada anak-anaknya.

Jika kemarin Ende rusuh hati perihal uang belis anak lakinya yang berencana kawin, kali ini tentang harga cengkeh anjlok.

Berharap Tuhan mendengar Ende berdoa, sekalipun Dia tahu sebelum segala sesuatu diucapkan Ende.(*)

____

 Ende berarti Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun