Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cengkeh Kembali Terancam Gagal Panen di Manggarai Raya

22 April 2022   20:32 Diperbarui: 23 April 2022   05:11 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti musim panen tahun 2021 kemarin, tanaman cengkeh di sebagian besar wilayah Manggarai Raya, Flores, Nusa Tenggara Timur kembali terancam gagal panen tahun ini.

Situasi ini tentu saja membuat lesu petani cengkeh, dan selebihnya, harapan ekonomi kembali berdenyut di tengah petani sedemikian jauh panggang dari api.

Padahal menariknya, di tengah ancaman gagal panen dan/atau menurunnya produktivitas bunga cengkeh tahun ini, harga jual per kg keringnya justru menggairahkan, yakni Rp 105.000,-.

Adapun sejauh pengamatan saya, penyebab utama di balik ancaman gagal panen cengkeh tahun ini disebabkan oleh faktor iklim. Baik itu misalnya, karena dipicu curah hujan yang tinggi, angin kencang, sinar matahari kurang, dlsb.

Benar, bahwa faktor yang amat menentukan berhasil tidaknya pemanenan cengkeh adalah iklim.

Seperti kita tahu, bahwa hampir sepanjang Desember hingga Maret 2022, curah hujannya terlalu tinggi di Manggarai Raya. Saya pikir, intensitas hujannya mencapai 4.000 mm. Itu berarti jauh di atas rata-rata 2.500-3.000 mm.

Sebagai konsekuensinya, terjadi kerusakan parah pada bunga cengkeh dan akar tanaman serta memicu tumbuhnya lumut pada ranting dan cabang pohonnya.

Itu berarti kondisi tanaman cengkeh kita tak lagi dalam kondisi yang sehat. Dan karenanya, amatlah logis apabila tahun ini petani cengkeh di Manggarai Raya kembali gagal panen, seperti gejala pada tahun 2021 kemarin.

Lebih lanjut, saya beberapa hari yang lalu sempat mendengar cerita dari para petani cengkeh di Desa Mano, Manggarai soal ancaman gagal panen ini. Sekaligus menyaksikan langsung tanaman cengkeh milik petani di Pacar, Manggarai Barat yang tidak banyak berbuah.

Sebagai petani cengkeh pemula, saya ikut merasa iba seraya prihatin atas prahara gagal panen cengkeh ini. Belum lagi terjadi selama 2 tahun berturut-turut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun