Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini 5 Keistimewaan dari Flobamora

3 Februari 2021   21:58 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:31 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turis asing menyaksikan Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat/(SHUTTERSTOCK/MO WU via kompas.com) 

Menurut para insyan tualang (lagi) yang pernah menjenjaki tanah kami, mungkin dulu Tuhan menciptakan Flobamora ketika pada saat Dia sedang melukis di dalam surga sana (dan terjadilah di bumi).

Danau Kelimutu di Ende/indonesia.travel
Danau Kelimutu di Ende/indonesia.travel

Desa adat Wae Rebo, Manggarai. Desa di atas awan/kompas.com
Desa adat Wae Rebo, Manggarai. Desa di atas awan/kompas.com

Turis asing menyaksikan Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat/(SHUTTERSTOCK/MO WU via kompas.com) 
Turis asing menyaksikan Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat/(SHUTTERSTOCK/MO WU via kompas.com) 

5. Komoditas pertanian

Masyarakat Flobamora umumnya berprofesi sebagai petani. Baik itu petani sawah, pekebun: kopi, cengkeh dan kemiri, peternak hingga nelayan.

Salah satu produk pertanian unggulan masyarakat Flobamora adalah kopi. Orang luar lebih mengenalnya sebagai kopi Bajawa- Flores dan Kopi Arabika Manggarai (KAM).

Kopi Flores pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan kopi-kopi dari daerah lain di tanah air. 

Sebagaimana kopi Flores mempunyai citarasa yang menggoda dan menampar bulu hidung penikmat. Tersebab kopi Flores tak sekadar minuman penghangat, melainkan hadir sebagai energi komunal yang inheren dengan budaya masyarakat. 

Dan bertolak dari hal itulah yang membuat kopi Flores kian terasa istimewa di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut, sebagai masyarakat yang berkebudayaan agraris, orang Flobamora juga menganggap alam sebagai makrokosmos dan manusia sebagai mikrokosmos. Dalam artian, baik alam dan manusia memiliki relasi yang integral.

Dengan adanya prinsip saling ketergantungan dan/atau simbiosis itu, maka masyarakat Flobamora cendrung memaknai alam sebagai bagian dari kehidupannya. Jadi, sudah menjadi kosekuensi logis manusia punya peran melestarikan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun