Tapi, jika berpura-pura bijak dikit, menulis bagi saya adalah proses menabur benih di ladang nalar. Maksud saya, karena saya punya konsep lain, jadinya benar-benar sepi.
Ya. Seperti seorang jomlo. Itu bisa jadi jalan ninja untuk lebih mencintai menulis (termasuk di dalamnya merokok) ketimbang hal lain dalam hidup. Meski tak dimungkiri, kini saya sudah masuk dalam zona usia pernikahan ideal. Heu heu heu
Pendek kata, tulisan ini hanya sekadar obrolan seputar dunia tulis menulis. Selebihnya, di sini juga saya sama sekali tidak bermaksud mendoktrin dan/atau menyarankan Anda untuk merokok dan mengikuti cara saya menulis.(*)
Salam Cengkeh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H