Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merokok adalah Koentji Saya dalam Menulis

13 Januari 2021   20:49 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:52 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, kegiatan menulis itu saya awali dengan ngudud sebatang rokok. Merokok juga bisa membantu saya keluar dari kebuntuan berpikir. Ya. Memang terdengar chimera, terkhusus bagi mereka tidak merokok.

Setidaknya saya coba membiasakan diri dengan kebiasaan baru tersebut selama hampir dua tahun terakhir.

Apa yang saya babar dalam tulisan itu pun ritmenya tidak terlalu jauh dari refleksi keseharian saya. Di mana selain menjadi petani separuh hati, pada paruh yang lain saya urun rembuk dengan mengadvokasi dan bertukar pikiran dengan sejumlah petani di perdesaan.

Pendeknya, apapun yang saya lihat disekitar, itulah yang saya tulis. Yup. Tersebab logika yang dibangun selalu bertolak dari tempat saya berpijak. Maka tak ayal, saya selalu mencurhat dari dan tentang kebun setiap kali menulis.

Fakta lain uga menyuguhkan bahwa, setiap kali pergi blusukan ke desa-desa dan bertemu serumpun petani, pasti saya akan disuguhi Kopi Arabika Manggarai (KAM) yang aromanya seakan menampar bulu hidung. Selebihnya, ngudud bareng.

Ya. Ritual semacam itu biasanya diberlangsungkan di tengah bincang-bincang dan tawa-tawa kecil bersama mereka.

**

(Mari kita kembali ke laptop)

Pada dasarnya, saya memang tidak punya keahlian khusus dalam menulis. Terbukti, kualitas tulisan-tulisan saya sampai hari ini ya begitu-begitu saja.

Meski saya sudah berusaha untuk berpikir keras sembari menghabiskan berbatang-batang rokok. Tapi, hasilnya? Silakan Anda nilai sendiri. Heu heu heu

Jadi, harap dimaklumi saja ya. Karena memang saya masih pada tahap belajar menulis. Kendati pun, saya sama sekali tidak punya mimpi menjadi penulis hebat. Sekadar menyalurkan hobi. Thats oll!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun