Bunga cengkeh yang sudah dipanen adalah bunga yang tingkat kematangannya sudah pas. Ditandai dengan bentuk kepala buah yang bundar dan masih tertutup (belum mekar). Atau dengan ciri lain seperti warna bunganya yang kuning ke merah-merahan.
Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, jika pemanenan bunga cengkeh di lakukan belum saatnya, kelak akan mendapatkan cengkeh kering yang keriput dan tidak berat bila di timbang. Lebih dari pada itu, kandungan minyak cengkehnya berkurang.
Dan yang tidak kalah pentingnya ialah pemetikan bunga cengkeh jangan sampai terlambat dilakukan. Apa bila kita kecolongan waktu dan terlambat, maka akan didapati bunga cengkeh yang tanpa penutup karena bunganya terlanjur mekar dan jatuh.
Fenomena seperti ini akan sangat merugikan. Plus wangi cengkehnya jadi berkurang.
Kami sendiri pernah mengalami hasil panen yang hasilnya kurang baik beberapa tahun silam. Dikarenakan waktu itu jumlah buruh petik sedikit dibandingkan volume cengkeh yang berbuah.
Akibatnya, sebagian dari pohon cengkeh itu dibiarkan tanpa di petik.
Untuk penyortiran bunga sendiri masih dilakukan secara manual dan/ atau menggunakan tangan. Ada pun mesin penyortiran cengkeh tapi untuk saat ini diproduksi terbatas.
Beberapa bulan yang lalu saya sempat menghubungi bos perusahaan di Surabaya untuk menanyakan info mesin tersebut, namun jawabnya semuanya sudah laku terjual.
Harganya lumayan mahal, sekitar 19 jutaan untuk satu unit. Tapi dibalik itu, manfaatnya sangat membantu sekali.