Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

New Normal dan Hesiodos

27 Mei 2020   13:02 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:43 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan protokol new normal dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Dalam master plan yang sudah di rancang oleh Kemenkes itu, new normal fase 1 akan di mulai per 01 Juni 2020 mendatang.

Disebutkan bahwa, industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19. Sementara mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan.

Substansi dasar penerbitan kondisi normal (new normal) ini, tak lain untuk memulihkan roda ekonomi agar bisa berdenyut kembali selepas trump out di tengah masifnya penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Menurut hemat saya, inisiatif pemerintah menerbitan new normal ini tidak hadir sebagai motif tunggal perbaikan ekonomi negara semata. Melainkan ada siasat menyelamatkan nasib jutaan pekerja yang telah dirumahkan hingga di PHK selama masa pandemi.

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, penerapan new normal sedini dipergunjingkan oleh banyak pihak, tersebab mungkinkah masyarakat kita bisa hidup normal di tengah masifnya penyebaran virus corona di Indonesia?

Jika kita telaah lebih jauh lagi, di berbagai daerah hingga kini masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.

Pada prinsipnya, bila kita menyibak kabut tebal istilah new normal a la pemerintah ini, kita di ajak untuk memasuki era baru dengan terbiasa melakukan aktivitas kebersihan demi kesehatan bersama, hingga tetap menjaga jarak/ fisik saat melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.

Kembali lagi tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19.

New Normal dan Hesiodos

Saya pribadi sangat mendukung program inisiatif pemerintah yang satu ini. Karena biar bagaimana pun ekonomi bangsa kita hari-hari ini melempem di gilas pandemi COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun