Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mitologi "Kakar Tana", Sosok Makhluk Halus Berparas Cantik di Manggarai Barat

28 Januari 2020   14:42 Diperbarui: 30 Januari 2020   18:12 8871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, tidak semua orang bisa menyaksikan penampakan Kakar Tana ini. Hanya orang-orang tertentu saja yang dalam hal ini memiliki kemampuan  Wela Mata ( indigo/ indra ke 6).

Diceritakan, Kakar Tana ini tidak seserem dan segalak sebagaimana setan yang kita bayang-bayangi selama ini. Toh mereka hanya menumpang mandi dan tidak akan mengganggu kedamaiyan masyarakat disekitar. Hehe

Kakar Tana di Wae Melombang

Keberadaan Kakar Tana ini tidak hanya ada di Tiwu Ndeghar Peka, Tanah Kolang saja (seperti yang pernah digambarkan oleh Kompas.com), melainkan hampir disemua Tiwu/Cunca yang tersebar dibeberapa reksa wilayah Manggarai Raya.

Salah satunya juga ialah fenomena Kakar Tana di Wae Melombang, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat (Mabar). Tapi sebelum kita kesana, terlebih dulu saya menceritakan diskursus singkat Wae Melombang ini.

Potret Wae Melobang, desa Wangkung-Pacar, Manggarai Barat | Dokumentasi Pribadi
Potret Wae Melobang, desa Wangkung-Pacar, Manggarai Barat | Dokumentasi Pribadi
Wae Melombang sendiri adalah air yang keluar dari dalam bongkahan batu. Selain airnya jernih dan segar, pun bisa langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Asyik kan!

Keberadaan Wae Melombang sendiri cukup jauh dari desa saya, sekitar 4 Km bila ditempuh dengan jalan kaki. Sejauh ini memang akses jalan setapak menuju kesana sudah bisa dilalui oleh sepeda motor, berkat sinergitas bersama warga desa saya, Wangkung.

Orientasi awalnya Wae Melombang dijadikan sebagai salah satu tempat obyek wisata. Sejauh ini mereka yang datang berkunjung hanya orang-orang dari desa tetangga. Hehe

Oke kita kembali ke diskursus Kakar Tana di Wae Melombang.

Masyarakat di desa saya hingga kini percaya bahwa, Wae Melombang kerap digunakan oleh Kakar Tana untuk sekadar mandi sewaktu hujan disiang bolong. Tentunya tidak setiap saat ya, hanya pada saat dan momen tertentu saja.

Bahkan sewaktu kami kecil dulu, Kakar Tana sering dijadikan medium oleh orang tua untuk menakut-nakuti kami. Bawasannya jangan bermain diluar pada saat hujan di siang hari. Pun tidak boleh asal-asalan menebang kayu didekat sumber mata air. 

"Neka poka ghaju wa lupi mata wae. Jaga kudu le Kakar Tana. (Jangan menebang kayu didekat mata air. Awas dikejar Kakar Tana" seru orang tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun