Bersyukur dan berterimakasih atas rezeki, hasil panen, hingga masih diberi rahmat kesehatan dan nafas penghidupan. Pun sangat eksistensial dengan syukuran karena diberi keturunan yang sehat dan keluarga yang dirahmati dalam kasih Tuhan.
Kamu perlu tahu itu ya nona? Prinsipnya bahwa segala usaha dibulan yang syarat penuh berkah dan suci ini tak lain untuk kebahagiaanku, kebahagiaanmu dan kebahagiaan kita. Maaf sedikit menggurui ya.
Kamu tahu juga kan, bagaimana sejatinya memandang perempuan Manggarai? Yup, ia melambangkan kesuburan dan kehidupan. Sehingga untuk menikahi dan menghidupimu nanti, aku tidak hanya bermodalkan iman dan religiusitas saja, melainkan juga harus benar-benar matang secara ekonomi.
Saya kira demikian saja basa-basi berbalut curhatan jungkir balik ini. Kita bicarakan lagi setelah Natal saja ya, nona. Bagaimana?