Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Betrand Peto di Pusaran Bully dan Fenomena Paranormal Absurd

10 Desember 2019   15:00 Diperbarui: 12 Desember 2019   03:31 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Betrand Peto dan ibu angkatnya, Sarwendah Tan | Foto : Kompas.com

Beberapa pekan terkahir ini, jika saya perhatikan di berbagai platform media sosial, banyak yang menganggap Betran Peto, si penyanyi cilik pelantun lagu Sahabat Kecil itu sudah berperilaku pincang alias mesum.

Mesum seperti apa itu? Sebagaimana yang telah disangsikan dan divonis para majelis terhormat pengadilan maya bahwa, Betrand Peto telah terbukti berperilaku mesum dengan menyentuh dada Sarwendah Tan, ibu angkatnya.

Vonis ini berakar pada cuplikan video yang di posting oleh Ruben Onsu ayah angkat Betrand via akun twitternya. Dalam video yang diunggah oleh Ruben tersebut, memperlihatkan kedekatan keluarga kecil mereka. Adapun yang menyebabkan  para netizen terhormat ini salah fokus ialah ketika dalam video tersebut tangan Betrand tak sengaja menyentuh dada Sarwendah.

Sontak ramailah medsos dengan segala bacotan maha benar warganet dan spekulasi-spekulasi miring hingga bullyan. Betrand Peto sedini dicap dengan anggapan telah melakukan sikap kurang ajek kepada ibu angkatnya, Sarwendah.

Perang ludahpun menghiasi jagat maya. Ada yang membela tapi juga ada yang menyudutkan. Adapula tangan-tangan jahil yang sengaja mengedit dan memotong video tersebut dengan mengadukan sedikit deskripsi mesum pada judul. Sekejap lebih viral lagilah video itu dijagat sosil media.

Sebagai catatan saja, judul menjadi penting, karena manusia akar rumput biasanya gampang terpengaruh dengan spekulasi pertama. Laris manislah video itu ditonton.

Tapi benarkah Betrand Peto sudah bertindak mesum? Saya pikir tidak. Kendatipun didalam transkrip video tersebut memperlihatkan Betrand menyentuh dada Sarwendah, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Bisa juga karena si Betrand bermaksud memeluk ibunya, ingin menunjukan betapa dia sangat menyanyangi keluarganya kepada khalayak banyak.

Juga bila mengingat umur Betrand yang boleh dibilang masih anak-anak (13 tahun), dan sesekini pengen dipeluk disayang-sayang hingga dimanja-manja oleh ibunya. Tentunya diusia yang seperti itu pula pengetahuan tentang seksnya masih kurang. Jadi sangat tidak masuk akal dan meledek kewarasan bila kita menuduhnya mesum.

Lebih lanjut, mari berpikir sehat. Bagaimana mungkin seorang Betran Peto memanfaat kedekatan mereka itu dengan modus operandi melakukan kejahatan dan bertindak senooh kepada ibunya, Sarwendah? Tidak dibenarkan dan betapa maha tololnya pikiran itu.

Fenomena Absurd Paranormal Entertain

Riuh ramainya pemberitaan terkait Betrand Peto beberapa pekan terakhir ini membuat salah seorang paranormal entertain di tanah air naik pitam. Paranormal ini konon mendapat wahyu dari langit untuk mendeteksi kepribadian Betrand Peto.

"Kemesraan dengan ibu atau bapak itu akan beda, apalagi dimasa puber, harus diarahkan" Pungkas You, salah seorang paranormal.

Saya juga tidak tahu apa urgensinya paranormal membicarakan perubahan biologis (red; puber) pada diri seseorang. Sebagaimana paranormal yang kita ketahui adalah ahli meramal dan menganalisa sesuatu berdasarkan penglihatan gaib dan hampir tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dan tidak realistis. Jadi dalam kasus Betrand ini, apa yang bisa dicerna dari pendapat orang semacam ini? Angan-angan? Dongeng? Tidak nyambung blas!

Agar supaya tidak rancu, bertanyalah dan atau dengarkan pendapat mereka yang punya spesifikasi disiplin ilmu dan benar-benar ahli menilai fenomena ini. Sebut saja misalnya dari para psikolog atau psikiater yang melalui prosedur ilmiah dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Polemik yang mendera Betrand Peto ini saya yakin sengaja dibesar-besarkan dan dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mencuri panggung. Apalagi berbicara kaitannya paranormal entertain semacam ini. Terbaca dong ya segmentasinya ke arah mana. 

Lucu memang. Baik untuk si paranormal dan sebagian warganet yang sudah membully, saya pikir tidak perlu sensitif dan berlebihan dalam menyikapi suatu hal. Kita tidak perlu menyangsikan seseorang dengan vonis sepihak dari apa yang kita simak. 

Fakta lain jyga menyuguhkan bahwa, bila menimbang kualitas SDM sebagian masyarakat (netizen) kita saat ini, saya rasa perlu di upgrade lagi. Agar tidak mudah terpengaruh dengan masalah-masalah receh karena kekaburan kongnitif.

Sebagai tambahan, saya bukan buzzer yang dibayar oleh Betrand Peto untuk membelanya mati-matian dan berdarah-darah. Saya hanya penulis gelap yang berusaha mencerahkan pikiran sebagian masyarakat akar rumput di negeri ini yang sudah lama kusut tidak keruan dalam melihat suatu peristiwa.

Bacaan : Satu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun