Ada beberapa tempat di warung kopi pemandangan seperti ini tersaji, warga kota semakin harmonis dalam menjalin interaksinya dan hasil interaksinya juga telah banyak membuahkan hal-hal positif. Semua pertemuan dan interaksi telah mejadi jiwa yang mampu mengakrabkan berbagai kepentingan individu dalam sebuah komunitas kota di Pontianak.
Warung kopi menjadi tempat pertemuan dan interaksi favorit bagi para warganya yang berasal dari komunitas-komunitas antar suku. Tak ayal dari interaksi seperti ini dapat memupuk persaudaraan dan persekawanan antar individu dari komunitas suku tersebut, sehingga akan berdampak positif untuk perkembangan kota.
Banyak kalangan sadar bahwa ruang-ruang publik yang terbuka kepada siapa saja dan bisa di akses semua kalangan seperti warung kopi di Pontianak bisa menjadi tempat untuk merajut keberagaman dan solidaritas antar satu sama lain.
Harmonisasi setiap warganya dalam menjalankan aktivitas menjadikan modal yang sangat kuat khususnya bagi Pontianak untuk menjadi kota yang maju. Apalagi interaksi sosial warganya telah memberikan sentuhan perubahan pula bagi perkembangan kota. Upaya ini mengalokasikan aktivitas dalam menjalankan denyut nadi perekonomian suatu kota akan terus berkembang secara kreatif.
Berbekal 3000 Rupiah saja, para penikmat bebas menikmati kopi sampai waktu yang tidak di batasi. Sehingga kesempatan untuk berinteraksi kepada sesama warga kota bisa di penuhi sepuasnya. Bagi yang ingin berkunjung ke Pontianak, bila tidak mampir di warung kopi artinya belum menginjakkan kaki di Pontianak karena Pontianak selain dikenal sebagai kota khatulistiwa juga dikenal sebagai kota seribu warung kopi.
Pontianak, 30 September 2015.