Mohon tunggu...
Aglofologi
Aglofologi Mohon Tunggu... Freelancer - Grafolog

Master Grafologi yang menggabungkan analisa tulisan tangan, pengalaman, dan Body Language agar lebih tajam dalam hal mengungkap karakter seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jika Saya Joko Widodo

9 Juli 2024   15:32 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:32 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Awal beliau berkriprah di pemerintahan kota Solo sebagai walikota tahun 2005 tidak banyak yang menyangka bahwa memulai kariernya dari seorang walikota bisa menjabat sebagai seorang presiden, konon beliau sendiri tidak pernah memiliki cita-cita menjadi seorang pemimpin tertinggi di negara ini. Kota Solo tidak asing bagi kita sebagai warga negara yang majemuk ini, putri solo dan batik solo merupakan ciri khas kota ini. Kata blusukan yang sering dilontarkan  untuk kegiatan yang kerap kali kita dengar dari walikota Solo saat itu, yakni Joko Widodo seakan cepat viral ke seantero Nusantara. Apa penyebabnya masih belum ada yang tahu pasti, yang jelas adalah suatu fenomena tersendiri bagi seorang yang bernama Jokowi hasil pemberian seorang bule pelanggannya saat menjadi tukang kayu.  "Singkatan" Jokowi untuk nama lengkap Joko Widodo semakin melejit di berbagai mass media dan juga mencuri perhatian para netizen yang gemar dengan istilah-istilah baru dan enak di telinga. Periode pertama menjabat sebagai walikota telah dilalui dengan sangat baik dan lanjut ke periode kedua dimenangkan dengan sangat mengejutkan hingga mencapai 90,09% suara di Pilkada tahun 2010, hasil ini adalah yang tertinggi dari yang pernah ada. Kota Solo seakan tidak pernah berhenti dari berita, sosok Jokowi rupanya telah menggoda hati masyarakat luas khususnya kota Solo, penampilan yang sederhana dan tidak banyak bicara ini benar-benar sebagai pemuas dahaga yang selama ini tidak terpuaskan dengan kehadiran berbagai  tokoh-tokoh terkenal seperti SBY sebagai presiden dan Fauzi Bowo sang gubernur DKI saat itu. Ada semacam harapan yang mereka lihat dipundak beliau yang berperawakan ceking dan tinggi itu. 

Alam pun seakan turut menyambut kehadiran beliau melalui berbagai gagasan cemerlang yang disambut oleh berbagai pihak untuk mendukung nya menjadi pemegang ibu kota Jakarta. Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah kesederhanaan yang ditampilkan oleh seorang pejabat dan sekaligus memiliki berbagai gagasan yang konkrit untuk kemajuan rakyatnya, seperti penyederhanaan birokrasi untuk memudahkan berbagai urusan hingga mengurangi berbagai potensi korupsi di lingkungan kantor walikota. Hal seperti ini adalah salah satu tanda yang dapat meyakinkan masyarakat untuk membangun negeri ini jauh dari kata korupsi. Nusantara seolah yakin betul dan berkata bahwa pejabat yang sederhana ini adalah orang jujur dan bersih dari korupsi yang paling berpeluang dari sekian pemimpin yang ada saat itu. Keluarga yang sederhana dan rendah hati dari bapak Jokowi juga membuat hati masyarakat semakin percaya untuk dijadikan idola pemimpin yang jujur dan dekat dengan masyarakat. 

Kurang lebih sepuluh tahun berturut-turut menyenangkan hati masyarakat baik sebagai walikota maupun gubernur, hal ini tentu mengakibatkan adanya suatu tenaga yang kuat untuk menggoreskan nama Jokowi ke dalam hati sanubari masyrakat selaku pemilik suara. Hal ini tentu sangat berguna untuk menjadi dasar kepercayaan untuk memberikan mandat agar dapat membawa Indonesia kepintu gerbang negara maju. Langkah demi langkah yang telah beliau lalui dengan sangat mulus hingga akhirnya tibalah menapakkan kaki dengan mantap menuju Istana Negara.

Hingga saat ini nama Jokowi masih menjadi primadona di negeri ini, nama yang begitu mudah diingat dan akrab dibicarakan, mulai dari penampilan yang jauh dari sosok tokoh petinggi atau pejabat di jamannya, ditambah lagi nama Jokowi yang menggambarkan tubuh kurus dan tinggi, ciri-ciri dengan nama seorang Jokowi pemilik wajah ndeso begitu banyak perbendaharaan kata untuk diingat menggambarkan sosok yang satu ini, seperti wajah yang mewakili kekhasan nusantara, merakyat, kebapakan, sederhana, dan ramah.

Setelah memasuki jabatan sebagai presiden periode kedua, beliau menunjukan prestasi dari hasil kinerja yang membuat rakyatnya semakin mencintainya, kunjungan demi kunjungan ke berbagai daerah, serta tak lupa dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat menghibur yang diakhiri dengan surprise hadiah yang istimewa, membuat semua masyarakat yang tadinya merasa jarak antara rakyat dan pemimpin yang jauh, namun tidak demikian dengan sang presiden, di jaman Jokowi semuanya itu sirna seketika. Bahkan rakyat bisa lebih dekat dengan presiden dari pada sang lurah atau walikotanya yang mungkin tidak mereka kenal.

Jokowi adalah seorang presiden yang mendapatkan legitimasi dengan perolehan nilai tertinggi dari masyarakat jika diabandingkan dengan semua presiden Indonesia yang pernah memimpin bangsa yang besar ini. Satu hal yang paling mencolok dari kerja beliau adalah pembangunan dan bentuk keadilan yang nyata dan yang belum pernah terjadi di masa-masa kepemimpinan presiden sebelumnya. Adil bagi seluruh rakyat Indonesia dimulai oleh seorang presiden Jokowi dan dirasakan dengan secara sangat terharu oleh saudara kita di belahan timur Nusantara ini. Satu harga adalah kata kunci utama yang sangat brilian untuk hasil bumi nusantara, dengan tidak adanya perbedaan jarak di semua daerah secara bersama dapat menikmati hasil tambang, yaitu bahan bakar minyak (BBM) yang mewakili kebutuhan sehari-hari. Dengan  telah diwujudkannya satu harga dan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah secara merata ini adalah langkah yang baik untuk diingat dan dikenang sepanjang masa.

Apakah ini dapat dikatakan sang Ratu Adil itu?

Bisa jadi ya dan tidak, karena waktu yang nanti membuktikannya, kemenangan atau suksesi kepemimpinan di pemilu tahun 2024 ini yang berdasarkan demokrasi, adalah salah satu peristiwa pemilu yang luar biasa banyak kejutan dan kejadian yang diluar perkiraan semua pihak yang bahkan lebih hebatnya lagi dan yang terpenting dari semuanya adalah pesta demokrasi 2024 ini berakhir dengan damai.

Oleh karena itu perlu adanya keberlangsungan hingga munculnya suatu gagasan untuk memberikan tempat khusus kepada Jokowi sebagai tokoh yang disegani dunia, yang ditakuti para koruptor, yang dibenci para antek-antek pengusaha culas, yang dikerdilkan oleh lawan-lawan politiknya, dan usaha-usaha lainnya agar sosok Jokowi ini dapat diganjar dengan perbuatannya sendiri, namun tidak ada satupun dakwaan yang dapat ditujukan kepadanya.

Jika saya Jokowi

Langkah pertama adalah mengadakan pendataan usia dan IQ seluruh penduduk Indonesia dengan cara bertahap dan disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan. Misalnya pendataan untuk anak muda yang produktif mulai dari kelompok umur 21 tahun hingga 30 tahun yang belum menikah dengan tingkat IQ rata-rata minimal sekitaran 78 hingga 100, 101- 119, dan 120- keatas.

Proses selanjutnya setelah pendataan tingkat IQ adalah pengelompokan dengan menggunakan metode Aglofologi sehingga terlaksana dengan baik dan praktis. Aglofologi adalah perpaduan Grafologi dan Aglomelogi yang digabung menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan analisa karater diri yang tepat. Dengan menganalisa karakter secara bertahap dan dikelompokkan masing-masing sesuai dengan karakter dan potensi diri untuk dibina dan dipekerjakan sesuai dengan kemampuannya. Pengelompokan ini juga berguna untuk memantapkan keahlian dengan cara saling mengasah dan mangasuh satu sama lainnya. Penanganan potensi setiap orang yang berbeda-beda dengan cara kehati-hatian tentu akan berdampak signifikan dan berkelanjutan dengan hasil yang semakin baik, proses demi proses yang akan dilalui berdasarkan fondasi yang kuat dan benar akan menghasilkan peningkatan kualitas, baik dari segi produktivitas maupun dari segi sumber daya.

Salah satu program unggulan adalah menggalakkan sumber daya kekhasan daerah dan kearifan lokal yang telah ada, seperti para pengrajin payung di daerah Tasikmalaya, mebel jati di Jepara, produksi tahu di Sumedang, parawisata di pulau Bali dan berbagai potensi daerah lainnya.

Ini adalah karya yang berlandaskan ke bhinekaan rakyat Indonesia, dimana semua elemen bangsa ikut berpartisipasi sebagai perabot yang menghiasi rumah Indonesia sesuai dengan fungsinya secara maksimal agar rumah Indonesia megah dan nyaman didiami oleh penghuni,  tetangga, maupun para tamu terhormat.

Memang tidak semua dapat dipuaskan dan menerima seorang pemimpin dengan baik, namun satu hal yang perlu kita ingat bahwa penggunaan anggaran yang berasal dari pajak dan hasil bumi Nusantara kalau tidak dikelola dengan baik oleh pemimpin yang kredibel maka semua orang tidak dapat menikmatinya, artinya seorang pemimpin dapat memberikan kebutuhan semua rakyatnya di saat yang bersamaan sebagai contoh, bebas mengeluarkan pendapat, adanya rasa aman, adanya fasilitas umum seperti jalan dan ruang terbuka yang dapat digunakan sebaik mungkin oleh siapa saja.

Rakyat tentu mau dijadikan sebagai apapun asalkan amanah dan halal, yang terpenting mendapatkan arahan dan bimbingan yang tepat sasaran. Bekerja di pos-pos terdepan atau tempat yang tidak strategis pun mereka tetap terima, selama itu sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka untuk masa depan bersama.

Rakyat membutuhkan seorang pemimpin yang mau bekerja bukan untuk bersenang-senang dengan kelompoknya, melainkan seorang pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita leluhur yaitu damai sejahtera. Hampir semua rakyat menerima keadaan apapun jika memang itu adanya, semisal kondisi sedang tidak baik-baik saja mereka tetap akan setia, karena sudah ada di hati rakyat sebagai pemimpin jujur dan adil. Sebagai tolak ukur bagi masyarakat adalah berupa nilai yang tidak dapat terima seperti adanya kebohongan dan ketidakadilan kepada rakyat dan banyaknya peraturan-peraturan yang membuat semakin susahnya mencari pekerjaan.

Melalui program yang bertujuan untuk kebaikan bersama, dijalankan secara transparan, evaluasi dan berpedoman kepada kearifan lokal, serta melestarikan kekhasan daerah masing-masing, masyarakat tentunya akan tergerak untuk mensukseskannya dengan ikut secara langsung sebagai peserta di dalam setiap program-program yang ada dan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun