Mohon tunggu...
guepedia
guepedia Mohon Tunggu... -

Jembatan bagi penulis-penulis yang ingin menerbitkan karya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Ayo menulis, ayo berkarya! More Info: guepedia.com email: guepedia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

7 Tips Menjadi Penulis Sukses

22 Februari 2016   11:52 Diperbarui: 22 Februari 2016   12:27 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sebagian orang mungkin memiliki hobi menulis sebuah naskah baik fiksi maupun non fiksi. Naskah fiksi adalah  Prosa naratif yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Sedangkan naskah non fiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif (seringkali berupa cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan.

Terlepas dari jenis naskah apa yang digemari seorang penulis, ada kalanya penulis menaruh impian untuk menjadi penulis sukses seperti penulis-penulis idolanya. Berikut, Guepedia merangkum tips-tips utnuk menjadi penulis sukses, simak berikut ini yaa..

 

1.  Rajin Berlatih Menulis

Seorang penulis harus aktif dalam berlatih menulis, menulis di sini memiliki arti agar penulis berlatih memperluwes bahasa dan isi tulisannya. Melatih otaknya untuk berpikir pola tulisan yang akan ia garap, dsb.

 

2.  Banyak Membaca Buku

Banyak membaca buku juga penting dalam proses menjadi penulis yang sukses. Dengan membaca buku, kita jadi mengetahui banyak hal, mulai dari cara penulis menuangkan informasi atau cerita dalam sebuah buku dengan cara yang berbeda-beda. Genre tulisan yang dimiliki penulis-penulis yang beraneka ragam, dan masih banyak lagi. Selain menambah wawasan kita tentang penulisan dan gaya bahasa dalam menulis sebuah naskah, kita juga dapat menemukan inspiras-inspirasi dari bacaan tersebut. Eits.. bukan berarti kita harus menjiplak cerita yang kita baca lho yaa,, tapi menemukan inspirasi dari apa yang kuta baca.

 

3.  Nonton film

Hampir sama dengan poin kedua, nonton film juga dapat memberikan kita banyak inspirasi dalam menentukan alur dan tema cerita yang akan kita tulis pada naskah kita.

 

4.  Merangkai/ Membuat peta pemikiran

Ini penting! Peta visual sangat membantu anda dalam merangkai setiap ide menjadi satu kesatuan naskah yang konkret. Gambarkan peta visual yang menggambarkan rancangan ide yang akan kamu tulis, misalnya

Tokoh A terlambat kerja, Tokoh C tiba-tiba harus mengantar adiknya ke posyandu di mana tokoh A bekerja, dan tulislah kata-kata yang akan mereka bicarakan pada dialog yang terjadi ketika mereka bertamu secara garis besarnya saja. Dengan cara seperti itu akan mempermudah anda dalam menulis naskah secara runtut dan terstruktur.

 

5. Realisasika dalam Tulisan

Jika sudah membuat peta visual untuk alur naskah kita, peta tersebut harus segera direalisasikan dalam naskah yang kkta tulis secepatnya. Jangan sampai kita lupa dan akhirnya membuat kita kesulitan dalam melanjutkan tulisan kita sendiri.

 

6. Percaya Diri

Ini hal yang mungkin terlihat sepele, tapi jarang dimiliki oleh penulis khususnya penulis pemula. Kenapa? Karena terkadang penulis yang sudah hebat pun kurang percaya diri terhadap naskahnya. Padahal, tahukah anda seberapa penting rasa percaya diri? Rasa percaya diri akan memberikan energi positif terhadap naskah kita. Karena, jika kita sebagai penulisnya saja tidak percaya diri dengan naskah kita, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain mengenai naskah yang sudah kita buat? Penulis harus memikirkan jika naskah tersebut memiliki perasaan, mereka pasti ingin “tuan” mereka mempercayainya untuk tampil di hadapan khalayak ramai. Jadi, penulis harus percaya diri atas karyanya, selagi karya tersebut tidak menjiplak karya orang lain, buat apa kita harus minder?

 

7. Terbitkan

Setelah kita membangun rasa percaya diri dalam diri kita sendiri, kini hal yang bisa dilakukan penulis adalah menerbitkan naskahnya di penerbit yang terpercaya. Tidak bisa dipungkiri, mungkin ada pertanyaan seperti “Apakah naskah saya akan diterima?” “Apa penerbit mau meerbitkan karya saya?” “Bagaimana kalau naskah saya ditolak?”

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun