4. Merangkai/ Membuat peta pemikiran
Ini penting! Peta visual sangat membantu anda dalam merangkai setiap ide menjadi satu kesatuan naskah yang konkret. Gambarkan peta visual yang menggambarkan rancangan ide yang akan kamu tulis, misalnya
Tokoh A terlambat kerja, Tokoh C tiba-tiba harus mengantar adiknya ke posyandu di mana tokoh A bekerja, dan tulislah kata-kata yang akan mereka bicarakan pada dialog yang terjadi ketika mereka bertamu secara garis besarnya saja. Dengan cara seperti itu akan mempermudah anda dalam menulis naskah secara runtut dan terstruktur.
5. Realisasika dalam Tulisan
Jika sudah membuat peta visual untuk alur naskah kita, peta tersebut harus segera direalisasikan dalam naskah yang kkta tulis secepatnya. Jangan sampai kita lupa dan akhirnya membuat kita kesulitan dalam melanjutkan tulisan kita sendiri.
6. Percaya Diri
Ini hal yang mungkin terlihat sepele, tapi jarang dimiliki oleh penulis khususnya penulis pemula. Kenapa? Karena terkadang penulis yang sudah hebat pun kurang percaya diri terhadap naskahnya. Padahal, tahukah anda seberapa penting rasa percaya diri? Rasa percaya diri akan memberikan energi positif terhadap naskah kita. Karena, jika kita sebagai penulisnya saja tidak percaya diri dengan naskah kita, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain mengenai naskah yang sudah kita buat? Penulis harus memikirkan jika naskah tersebut memiliki perasaan, mereka pasti ingin “tuan” mereka mempercayainya untuk tampil di hadapan khalayak ramai. Jadi, penulis harus percaya diri atas karyanya, selagi karya tersebut tidak menjiplak karya orang lain, buat apa kita harus minder?