Penulis: Ersha Safira Isthifani
Kelas: X 2A
----------------------------
Di ujung jalan, di samping kompleks
Sesosok mendorong gerobak dengan jerih lelah
Bak menemukan matahari di gelapnya malam hari
Teriakan lantang serta larian kencang aku lakukan
Untuk menuju sang mi ayam yang dinanti
Gemericik air menitik bumi hingga membasahinya
Berlabuh di bawah pokok kayu demi jadi penaung
Kursi mungil tersuguh untuk aku singgahi
Senang, satu kata yang bisa mewakili perasaanku
Suara bising gandara berlalu lalang di tengah malam
Terlihat sangat sibuk manusia pejuang arta
Aku hanya bisa memandang dengan pilu bersama semangkuk mi ayam
Betapa mulus kisah hidup mereka
Tak perlu merenung hendak makan apa nanti malam
Bukan restoran mewah yang bisa memberikan kenyamanan
Bukan makanan nikmat seperti yang orang lain bayangkan
Bukan pelayan dengan setelan rapi yang menjamu dengan ramah
Hanya semangkuk mi ayam yang diangkut gerobak kecil
Hanya semangkuk mi ayam dengan rasa sederhana
Hanya semangkuk mi ayam yang dilayani oleh seorang biasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H