Malam ini seperti mimpi dalam malam lalu
Mula kau tatap mataku nakal, dan kau katakan
'mas mau aku buatkan kopi?'
terbang anganku meneguk kopi hitam pekat bergairah
lalu musik itu memlarutkan jiwa menjadi gairah
Kau tatapkan mata nakalmu, lalu .....
ah senyum itu selalu aku rindu
***
Kata demi kata berbaris rapi penuh gelak kelucuan
sungguh aku rindu lucumu
Biasanya, batang demi batang rokok terhimpas
lau kita berebah dan bergumul
penuh kata dan cerita, kita bercinta
di bawah rembulan senja
di temani pohon pohon nagka tua
kau ceritakan nafas nafas keresahan
nafas nafas manusia manusia
aneh,
nyata,
lau....
kita bercinta setelah segelas teh manis
menyongsong pagi untuk berkarya lagi
dan kita ternyata masih manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H