Duduk bersebelahan dengan secarik kertas, seorang coach (orang yang mengcoaching orang lain ) memberikan beberapa pertanyaan kepada Coachee (orang yang sedang di coaching), seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi jakarta, yang mengalami masalah bosen di kelas, tugas kuliah yang menumpuk, UAS tidak belajar, tugas dikerjakan tidak maksimal selalu mengumpulkan di akhir-akhir batas waktu.
Berikut ini percakapannya,
Coach : “Seberapa pentingnya mengerjakan tugas kuliah menurut kamu ?”
Coachee : “Sebenarnya sih, mengamankan nilai, tugas itu memacu kita untuk belajar, dan tugas itu melatih etos kerja kita yang nantinya dalam dunia kerja”.
Coach : “Apa sih pentingnya kamu mengerjakan tugas dengan baik ?”.
Coachee : “Hidup saya akan tenang dan saya bisa mengerjakan hal-hal lainnya”.
Coach : “Apa sih pentingnya ketenangan dalam hidup kamu ketika mengerjakan tugas dengan baik ?”.
Coachee : ”Saya bisa mengerjakan hal-hal yang lainnya, dalam otak saya ada space buat istirahat”.
Coach : “Hal terkecil apa yang bisa kamu lakukan untuk mengerjakan tugas dengan baik ?”.
Coachee : “Saya akan langsung liat berkas, kemudian tidak menunda-nunda , langsung saya kerjakan”.
Diatas merupakan percakapan yang didemontrasikan, Iis Susilowati, seorang Coach bersertifikat internasional,dihadapan peserta yang hadir dalam pelatihan coaching for teacher yang diselenggarakan Maxima Indonesia di Roemah Djawa beralamatkan Jl. Gudang Peluru Timur Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (28/1).