Mohon tunggu...
Go Teng Shin
Go Teng Shin Mohon Tunggu... -

Menulis dengan Data dan Logika.\r\nHobby tertawa, tinggal di Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaypoh soal Jam Tangan - Kemewahan ini Bukan Hanya Milik Setya Novanto!

14 September 2015   15:04 Diperbarui: 14 September 2015   15:06 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://kabar24.bisnis.com/read/20150831/15/467262/sumber-waras-gate-ada-tokoh-istana-terlibat

Neneknya terlibat kasus penyuapan Bahasyim Assafie :

http://nasional.inilah.com/read/detail/1085162/kasus-bahasyim-kartini-mulyadi-harus-ikut-diadili

Neneknya terlibat kasus Swissleaks :

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150213165555-92-31982/orang-kaya-nomor-29-di-indonesia-tersandung-kasus-swiss-leaks/

Neneknya menjual tanah kepada Gubernur DKI Ahok, yang berindikasi kuat tidak wajar dan terjadi penyalahgunaan kekuasaan menurut hasil pemeriksaan BPK. Nilai penjualan tanah tersebut pun kemahalan dan ditengarai merugikan negara setidaknya Rp 191 miliar :

http://jakarta.bisnis.com/read/20150712/77/452640/ini-12-fakta-hasil-kajian-garuda-institute-soal-bpk-vs-ahok

Saham perusahaan keluarga, dengan kondisi perekonomian bohorok begini, dalam setengah tahun terakhir sudah nyungsep habis :

http://www.bloomberg.com/research/stocks/charts/charts.asp?ticker=TSPC:IJ

Tapi ya itu, sebagai orang kaya tentunya banyak cara. Bisa mendikte Gubernur DKI untuk menggelontorkan dana APBD cash Rp 755 miliar untuk membeli tanah bermasalah yang tidak dibutuhkan. Sudah menjadi sorotan dan semua pihak minta agar pembelian dibatalkanpun si Gubernur masih berkeras tidak akan dibatalkan :

http://jakarta.bisnis.com/read/20150908/77/470360/sumber-waras-gate-pemprov-dki-tak-akan-batalkan-pembelian-lahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun