Mohon tunggu...
Go Teng Shin
Go Teng Shin Mohon Tunggu... -

Menulis dengan Data dan Logika.\r\nHobby tertawa, tinggal di Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaypoh soal Jam Tangan - Kemewahan ini Bukan Hanya Milik Setya Novanto!

14 September 2015   15:04 Diperbarui: 14 September 2015   15:06 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Barusan ini ada tulisan dari Kompasioner top membandingkan jam tangan Setya Novanto melawan jam tangan Yang Dacai, dimana Indonesia digambarkan sejenis Republik Pisang dimana koruptor ketawa-ketiwi dengan jam mewahnya; sementara di China bisa membawa pemakainya ke penjara. Indah sekali, bukan? Terlepas kenyataan, keluarga pejabat dan warlords China di segala penjuru dunia ini membelanjakan uangnya seperti tidak berseri, merusak pasar properti dimana-mana tapi tak mampu mendapatkan Permanent Resident dari Canada atau Australia karena tak mampu membuktikan kehalalan uangnya.

Dalam spirit membanding-bandingkan jam tangan, jam tangan mewah seperti Richard Mille, Chopard dan Cartier memang digilai oleh orang Indonesia. Apabila Setya Novanto jam tangannya ketahuan gara-gara genit bersalaman dengan Trump - sebagian orang Indonesia gemar benar memamerkannya bukan hanya di pesta sosialita tapi juga ke sejagad muka bumi ini lewat Instagram. Lebih membanggakan lagi, sampai diliput oleh media internasional.

http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2733975/Our-summer-better-Rich-Kids-Instagram-head-school-three-months-partying-hard-maxing-daddys-500-000-credit-card-limit.html

Dailymail, media di UK pernah memuat bagaimana anak orang kaya memboroskan duit orang tuanya yang tidak berseri, melalui liburan mewah, yatch, jebolin kartu kredit, minuman keras dan sebagainya. Khusus di bagian JAM TANGAN, luar biasa, putra Indonesia tercatat sebagai salah satu iconnya.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/08/25/article-2733975-20C9964900000578-187_634x638.jpg

Putra Indonesia yang juga disebut putra (sebenarnya cucu) wanita terkaya di Indonesia juga dimasukkan ke dalam list 10 Rich Kids of Instagram, gegara suka memamerkan kekayaannya di social media.

http://myfirstclasslife.com/lists/10-rich-kids-of-instagram/

Richard Mille juga terpajang di Instagram sang cucu wanita terkaya tersebut, kebetulan diupload hari ini, dengan tag 'RM watch is your name card'...

Tentunya kita tak perlu ceriwis apa yang dipakai seseorang, wong duitnya sendiri kok ya toh? Tapi dalam spirit kaypoh seperti beberapa Kompasioner yang mendakwa Setya Novanto membeli jamnya dari uang korupsi atau uang tidak halal; kita menjadi perlu ceriwis apabila :

Neneknya si pemakai ditengarai mengangkangi tanah sumbangan warga Tionghoa zaman dulu dan memenjarakan Ketua Perkumpulan Sosial Tionghoa yang merupakan pemilik sahnya :

http://www.kompasiana.com/tionghoamuda/pemilik-lahan-sengketa-rs-sumber-waras-dijadikan-tersangka_55b7fd0c3eafbd200e84d496

http://kabar24.bisnis.com/read/20150831/15/467262/sumber-waras-gate-ada-tokoh-istana-terlibat

Neneknya terlibat kasus penyuapan Bahasyim Assafie :

http://nasional.inilah.com/read/detail/1085162/kasus-bahasyim-kartini-mulyadi-harus-ikut-diadili

Neneknya terlibat kasus Swissleaks :

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150213165555-92-31982/orang-kaya-nomor-29-di-indonesia-tersandung-kasus-swiss-leaks/

Neneknya menjual tanah kepada Gubernur DKI Ahok, yang berindikasi kuat tidak wajar dan terjadi penyalahgunaan kekuasaan menurut hasil pemeriksaan BPK. Nilai penjualan tanah tersebut pun kemahalan dan ditengarai merugikan negara setidaknya Rp 191 miliar :

http://jakarta.bisnis.com/read/20150712/77/452640/ini-12-fakta-hasil-kajian-garuda-institute-soal-bpk-vs-ahok

Saham perusahaan keluarga, dengan kondisi perekonomian bohorok begini, dalam setengah tahun terakhir sudah nyungsep habis :

http://www.bloomberg.com/research/stocks/charts/charts.asp?ticker=TSPC:IJ

Tapi ya itu, sebagai orang kaya tentunya banyak cara. Bisa mendikte Gubernur DKI untuk menggelontorkan dana APBD cash Rp 755 miliar untuk membeli tanah bermasalah yang tidak dibutuhkan. Sudah menjadi sorotan dan semua pihak minta agar pembelian dibatalkanpun si Gubernur masih berkeras tidak akan dibatalkan :

http://jakarta.bisnis.com/read/20150908/77/470360/sumber-waras-gate-pemprov-dki-tak-akan-batalkan-pembelian-lahan

Memang asyiknya jadi orang kaya. Semua bisa diatur.

Dalam spirit membandingkan jam tangan versus jam tangan, salam kaypoh!

 

GTS69

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun