CARA MEMILIH (CIRI CIRI) HEWAN KURBAN YANG SEHAT
Tidak salah memilih hewan kurban yang gemuk untuk mendapatkan daging yang banyak namun perlu diketahui bahwa hewan yang gemuk belum tentu sehat. Hewan sehat adalah hewan yang tidak sedang terinfeksi atau mengidap penyakit hewan tertentu yang bisa membahayakan manusia. Ada berbagai penyakit hewan yang bisa menular pada manusia (zoonosis) baik yang bersifat fatal maupun tidak.
Untuk mengetahui hewan sehat atau sakit adalah dengan mediagnosa (klik: cara diagnosa) hewan bagi dokter atau paramedik, sedang untuk orang awam dapat dilakukan melalui berbagai cara diantaranya dengan bertanya, melihat (inspeksi), meraba (palpasi) dan membau. Berikut ini berbagai cara (tips) yang bisa digunakan bagi masrakat umum /awam untuk mengetahui (memeriksa /memilih) bagaimana status kesehatan hewan:
1. Memeriksa Dengan Melihat Sejarah Hewan (anamnesa).
Tanyakan pada pemilik /penjual: Berapa umurnya, dari jenis sapi, domba atau kambing apa, bagaimana nafsu makannya, apakah sehat, apakah pernah sakit, asalnya dari mana, datangnya kapan dll.
Keterangan yang meragukan adalah indikasi ketidak beresan.
2. Memeriksa Dengan Melihat (inspeksi):
a. Kondisi badan.
Apakah hewan gemuk, sedang atau kurus?
Hewan yang badannya proporsional adalah terbaik, hewan yang terlalu gemuk kalaupun tidak sakit karena infeksi barangkali dagingnya terlalu banyak lemaknya atau ada kemungkinan diberi perlakuan tertentu (feed aditif atau hormon tertentu) sehingga perlu dihindari. Hewan yang diberi hormon atau feed additif perlu perlakuan tertentu untuk penyembelihannya.
b. Sikap berdiri dan cara berjalan.
Bagaimana sikap berdiri hewan? Kaki kakinya mampu bertumpu dengan baik? Jalan tidak pincang? Hewan sehat sikap berdiri dan berjalannya normal. Hewan yang menyendiri, tidak mampu berdiri, lemah atau sebentar sebentar duduk, sebagian atau salah satu kakinya diangkat atau diangkat-angkat, pincang adalah indikasi hewan sakit.
c. Reflek terhadap rangsang luar.
Apakah hewan lagi makan? Dekati dan beri makan apakah hewan mau makan? Apakah telingan bisa bergerak gerak (reflek) apakah ekornya bisa bergerak gerak (reflek) mengusir lalat atau serangga lain, apakah masih bisa terkejut (reflek)? Adanya reflek yang baik terhadap rangsangan luar (pemberian makan dll) adalah petunjuk bahwa hewan dalam keadaan sehat. Hewan yang tidak peka terhadap rangsang adalah indikasi hewan sakit.
d. Kulit dan bulu.
Perhatikan kulit dan bulu dari kepala, leher, badan, kaki sampai ekor apakah kulit keriput, kering? Apakah ada luka, bisul, borok, abses, keropeng, atau ada penyakit kulit tertentu? Bulu bersih, kusam atau halus mengkilat? Bulu bersih, halus dan mengkilat adalah indikasi hewan sehat. Bila hewan terdapat luka, abses, bisul atau penyakit kulit tentu akan membuat penampilannya tidak menarik, selain itu ada penyakit menular tertentu (athrax tipe kulit) yang ditandai dengan adanya keropeng dan penyakit kulit menular yang lain yang bisa membahayakan manusia.
e. Moncong (permukaan luar mulut – hidung)
Moncong atau cermin hidung harus basah, namun tidak mengeluarkan nanah atau leleran dari rongga hidung (ingus , pilek), tidak ada luka, radang atau keropeng. Keadaan ini berarti hewan sehat. Bila cermin hidung kering ada indikasi hewan tidak mau makan atau minum, keluar ingus atau nanah dari hidung ada indikasi pernafasan terganggu sehingga dapat diduga hewan sakit. Banyak penyakit infeksi yang ditandai dengan adanya luka radang atau keropeng di bagian moncong atau rongga mulut.
f. Mata.
Tidak ada tahi mata (bersih), tidak ada parasit (cacing) dalam kelopak mata, warna selaput lender mata pada sapi yang normal adalah pink adalah tanda bahwa hewan sehat. Mata terlalu merah bisa terjadi sakit pada matanya itu sendiri atau hewan batuk batuk dalam waktu yang panjang karena infeksi pernafasan. Mata juga dapat terinfestasi parasite tertentu (cacing). Warna selaput lendir mata yang pucat adalah gejala anemia.
g. Telinga.
Pastikan telinganya bersih tidak ada leleran maupun pasit luar (ektoparasit) yang mengganggu hewan.