Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur Sejenak ke Curug Putri di Banten

2 Juni 2018   23:08 Diperbarui: 4 Juni 2018   08:07 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya melihat besi hijau yang terpasang di tepian tangga, saya pikir kami sudah sampai di curug Putri. Pemandu kami sudah berjalan jauh di depan kami, jadi saya pikir dia sudah turun ke bawah. Saat saya panggil-panggil namanya, dia tidak menjawab. Saya pun memutuskan untuk menuruni tangga yang cukup curam dan berpegangan pada besi-besi hijau yang ada di situ.

Saat tiba di bawah, rupanya saya berada di sungai, namun tidak saya temukan air terjun, hanya sungai saja. Sebetulnya pemandangannya lumayan bagus, dan seorang teman dan saya sempat mengabadikan pemandangan itu. Teman-teman yang masih di atas memberitahukan bahwa kami sudah salah jalan.

33962362-10216215151833980-8265202499980361728-n-5b148cc6bde5755c863387f2.jpg
33962362-10216215151833980-8265202499980361728-n-5b148cc6bde5755c863387f2.jpg
Akhirnya saya dan teman saya naik kembali ke atas. Kami kemudian meneruskan perjalanan kami dan tak lama kemudian sampailah kami di curug Gendang/Kendang. Curug ini tidak spektakuler, tapi airnya cukup deras, namun kami hanya bisa melihat dari atas.

33785652-10216215152393994-7670338839310761984-n-5b148efdf1334413c8432f13.jpg
33785652-10216215152393994-7670338839310761984-n-5b148efdf1334413c8432f13.jpg
Setelah berfoto-foto dan beristirahat barang sejenak, kami meneruskan perjalanan ke curug Putri. Setelah melewati dua jembatan kayu, sampailah kami ke 'base camp'. Kami pun beristirahat sejenak. Tak lama kemudian Pak Suwarna membagikan pelampung kepada kami. Sesudah itu petualangan menyusuri dan mengarungi sungai pun dimulai. Batu-batu di tepian sungai cukup tajam, sehingga jika kalian ingin ke sana, sebaiknya pakailah sepatu khusus untuk bermain air. 

Awalnya sungai yang kami lalui cukup dangkal dan medannya mudah, namun lama kelamaan sungai pun semakin dalam dan arusnya terasa cukup deras.

Pemandangan pun semakin indah. Kami diapit oleh tebing-tebing yang indah. Jika pembaca pernah ke Green Canyon di Ciamis, tempat ini mirip Green Canyon. Namun bedanya, air di Green Canyon lebih biru (biru tosca) dan sungainya lebih lebar, sementara sungai yang kami lalui sangat sempit.  Namun keduanya tetap indah dengan perbedaan masing-masing. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kami harus melalui batu-batu yang besar dan sulit untuk dilalui. Pak Suwarna harus menolong dan menarik kami agar bisa melewati batu-baru ini. Hebat sekali dia, walaupun dia sedang berpuasa, namun tenaganya masih kuat. 

Pemandangan semakin indah dan tentu saja kami pun mulai mengabadikan keindahan ini. Sungai pun semakin dalam dan arusnya semakin deras. Kami harus berenang melawan arus, terutama saat mendekati curug Putri. Aduh, berat sekali harus mengayuh di arus yang deras.

Jika kami berhenti, kami akan terbawa arus. Jadi kami harus terus berenang atau berpegangan pada tebing yang bisa kami pegang. Tangan pun mulai terasa pegal, tapi kami sangat menikmatinya. 

33853808-10216215631845980-2547459753114599424-n-5b12b9b4dd0fa84bcb03eb93-5b148fa7caf7db7690359862.jpg
33853808-10216215631845980-2547459753114599424-n-5b12b9b4dd0fa84bcb03eb93-5b148fa7caf7db7690359862.jpg
Akhirnya sampailah kami ke curug Putri. Arus semakin deras, kami harus berpegangan kuat agar tidak terbawa arus. Curug ini tidak tinggi namun unik karena mengalir di antara dua tebing sempit dan untuk mencapainya diperlukan usaha yang tidak mudah. Jika kalian takut air, perjalanan ke tempat ini akan menjadi tantangan berat buat pembaca.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
33830490-10216215636286091-3448331802035355648-n-5b148f4dcf01b45a8b684083.jpg
33830490-10216215636286091-3448331802035355648-n-5b148f4dcf01b45a8b684083.jpg
33868407-10216215636566098-9212116838832406528-n-5b148dccdd0fa82c2459ff73.jpg
33868407-10216215636566098-9212116838832406528-n-5b148dccdd0fa82c2459ff73.jpg
Hari pun semakin sore dan mendung, kami pun harus segera kembali ke 'base camp' karena jika hujan tentu akan sangat berbahaya. Kami pun berenang mengikuti arus dan terkadang harus melompat dari atas batu agar bisa sampai di bawah. Akirnya sampailah kami di 'base camp'. 

Saat tiba di 'base camp' kami baru sadar kalau kami tidak membawa baju ganti. Baju ganti kami tinggal di mobil. Setelah beristirahat sejenak, dalam keadaan basah, kami meneruskan perjalanan pulang ke tempat parkir. Awan semakin gelap dan gerimis pun mulai turun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun