Hobi sebenarnya bisa ditulis kapan saja. Apalagi bila hobi tersebut dikerjakan sepanjang waktu. Hobi memasak, bersepeda, berolahraga, memelihara anjing, kucing, reptile, ular, mengumpulkan benda antic, filateli, dsb. Anda tinggal menggali aspek yang berhubungan dengan hobi tersebut. Apakah berkenaan dengan orangnya atau caranya. Ada 1001 topik yang bisa Anda tulis, apalagi masing-masing pelaku hobi ini punya cara tersendiri dalam menggeluti hobinya.
Â
# Memberi informasi dan panduan
Dengan semangat berbagi, Anda bisa menuliskan ratusan tulisan, mengedukasi dan menambah pengetahuan pembaca. Kita ketahui bersama berbagai hal mengalami perkembangan dan kemajuan. Nah, di sini muncul peluang untuk men-share pengetahuan tersebut lewat tulisan. Dan adalah sifat manusia untuk terus belajar agar tidak ketinggalan zaman. Â Bagaimana bertanam tanaman buah dalam pot, membiakkan kucing Persia, memelihara burung love bird, memperbaiki komputer, kiat praktis membersihkan sofa, berburu koleksi komik lama, kiat menentukan lokasi usaha, tips praktis membuat taman, tips belajar di perguruan tinggi, menghadapi tes wawancara, dsb.
Pengalaman nyata bahkan bisa langsung menjadi tulisan. Apa saja dari mulai yang sederhana sampai yang komprehensif. Pengalaman lolos tes perguruan tinggi, pengalaman menyelenggarakan gathering, pengalaman memotret hewan di habitat asli, pengalaman mendaki gunung, pengalaman mendidik anak, pengalaman mengelola keuangan keluarga, pengalaman membuka usaha, pengalaman sembuh dari penyakit kanker, pengalaman berkunjung ke P. Komodo, dsb.
Â
# Menyimak koran, majalah, buku, internet
Dari berita yang nampaknya kecil dan remeh di sebuah koran Anda bisa mengembangkan menjadi tulisan yang panjang dan menarik. Penulis pernah mendapati tulisan kecil di koran daerah tentang seorang siswa SMA yang sembuh dari penyakit kanker karena mengonsumsi susu kuda liar.
Sebagai wartawan di majalah Intisari, penulis waktu itu penulis tertarik untuk mengembangkannya menjadi tulisan yang lengkap. Mulailah menelusuri kebenaran ceriteranya dengan melakukan reportasi dan mewanwancarai sumber-sumber terpercaya. Mulai dari pemilik kuda liar, dokter yang merawatnya di RSCM, Balai Penelitian Ternak, si pasien, dsb. Laporan tentang SUsu Kuda Liar tersebut ternyata mendapat sambutan yang luar biasa. Dan mulai saat itu booming Susu Kuda Liar pun dimulai.
Internet juga menjadi sumber informasi yang menuntun kita untuk mendapatkan ide penulisan. Berbagai situs komunitas, situs pemerintah daerah, situs hobi, dsb menjadi sumber tulisan yang tidak habis-habisnya.
Â