Mohon tunggu...
Cristy Jennifer
Cristy Jennifer Mohon Tunggu... Lainnya - Artist

Hi, my name is Cristy Jennifer. I have a simple nickname, which is Jeje. I want to gain more experience through opportunities in working, contributing, and developing together. Besides, I am a person who loves the art of performance, such as theatre, traditional or modern dance, and so on.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Temukan Mileamu 1990

22 Februari 2018   13:01 Diperbarui: 22 Februari 2018   13:06 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alur dari novel ini sudah pasti mengandung jalan cerita mundur. Dilihat dari apa yang diceritakan disini, dimana seorang Dilan yang menceritakan masa lalu mereka di tahun 1990 dan mulai mencurahkan semuanya didalam novel terrsebut. "Aku tidak jadi nelpon si Komar, tapi sudah membaca dua buku yang ditulis oleh Pidi Baiq, judulnya "Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990" dan "Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1991."kutipan kalimat pertama yang ditulis dalam pendahuluan.

Dalam novel "Milea, Suara dari Dilan", para tokoh yang terlibat dalam novel ini diperlihatkan dalam bentuk gambar pada halaman pertama novel ini. Hanya beberapa tokoh yang dijelaskan didalamnya, dan disini saya akan mengambil beberapa tokoh saja yang mungkin merupakan orang-orang terdekat Dilan, diantaranya:

Dilan (tokoh utama) adalah seorang murid kelas 2 SMA yang tergabung dalam salah satu geng motor di Bandung. Dilan diangkat sebagai panglima perang dalam persatuan geng motornya. Dikenal sebagai anak yang nakal dan jago dalam hal perkelahian. Dia adalah tipe orang yang tidak suka basa-basi, namun ia juga orang yang puitis yang mampu mengeluarkan apapun yang ada dipikirannya. "Milea, kamu cantik. Tapi aku belum mencintaimu. Nggak tahu nanti sore".Dilan juga dikenal dengan caranya berbicara yang sedikit terdengar melucu tapi tidak lucu. Begini cara Dilan memperkenalkan dirinya, "Langsung saja. Namaku Dilan, jenis kelamin laki-laki, bernafas menggunakan paru-paru, sama seperti seekor paus. Tahun 1977, pernah ingin jadi macan, tapi itu gak mungkin".

Milea atau biasa dipanggil Lia, anak baru pindahan dari Jakarta, Saat pertama kali masuk sekolah, Milea menjadi incaran ribuan pasang mata di sekolahnya. Dia adalah sosok perempuan yang disukai oleh Dilan, dengan parasnya yang cantik dan merupakan orang yang sederhana dalam kesehariannya, dengan mudahnya dia menarik perhatian Dilan. 

Menurut Dilan, Milea adalah perempuan yang sudah nyaman dengan dirinya sendiri, bukan seorang gadis yang bergaya mewah, dan dia adalah orang yang bisa membuat Dilan bahagia. "Aku senang akhirnya bisa berpacaran dengan Lia. Bagiku, Lia adalah perempuan yang memiliki semua yang aku sukai". Milea juga satu-satunya pacar Dilan yang dekat dengan bunda. "aku rindu bunda, rindu Disa"kata Lia disela reuniannya bersama Dilan dan anak-anak lainnya.

Bunda, ibunya Dilan yang dia panggil Bunda "kecuali kalau akunya sedang mau minta uang aku memanggilnya Bundahara", adalah seorang pujakesuma (putri jawa kelahiran sumatera), orang yang pintar dan menjadi kepala sekolah di sekolah menengah atas "Awalnya si Bunda hanya guru biasa yang ngajar bahasa Indonesia. Entah bagaimana, tahun 1989, dia naik jabatan menjadi seorang kepala sekolah di salah satu SMA yang ada di Bandung". Bunda merupakan orang yang dekat dengan Milea, kebanyakan sosok dari sang bunda banyak diceritakan oleh Milea. "Jangan sampai banyak-banyak, biar buku ini tidak melenceng menjadi buku biografi si Bunda. Apalagi Lia sudah bercerita cukup banyak tentang si Bunda di dalam buku "Dilan, dia adalah Dilanku".

Anhar, kakak kelas dan teman satu geng motornya Dilan. Anhar dikenal oleh Dilan berkat pengeroyokan yang dilakukannya kepada Dilan dan Piyan, yang akhirnya menjadi salah satu teman dekatnya Dilan. Terkenal sebagai pembuat onar yang suka memalak teman-teman sekolahnya. "naon?, ngomong aing pengemis?"kata si Anhar waktu memalak dan belum mengenal Dilan.Pernah suatu hari, si Anhar berani menampar pipi Milea "Saya nampar Lia. Maaf Lan". Tapi, Dilan selalu jadi pembela Milea hingga harus berkelahi dengan Anhar.

Piyan merupakan salah satu sahabat sejati Dilan selain Akew. teman dekat Dilan sejak SMP  dan masuk di SMA yang sama di Bandung. Piyan dan Dilan tergabung dalam satu geng motor, namun Piyan tidak terlalu aktif dalam perkumpulannya tersebut. Dia juga seorang yang up to datedengan berbagai permasalahan disekitar, bisa dibilang dia adalah sumber informasi bagi Dilan. berkat Piyan, Dilan bisa mengetahui banyak hal tentang Milea, dan dia adalah orang yang mengantarkan surat Dilan yang pertama kepada Milea.          

Megenal tempat-tempat yang sering muncul dalam novel ini, novel ini berlatarkan di daerah Bandung, bisa dilihat dari puisi-puisi yang ditulis oleh Dilan.

"Milea 1

Bolehkah aku punya pendapat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun