Batinku diliputi berjuta tanya
Mengapa daku sering diterpa derita?
Jiwaku kerontang begitu lelahnya
Melangkah di titian jalan kehidupan
Daku bertanya pada sang bayu
Pada rumput yang bergoyang
Pada cadas yang menjulang angkuh
Namun semua hanya diam membisu
Daku kembali merenung dalam sepi
Kubayangkan kisah hidupku
Semenjak lahir hingga detik ini
Yang telah menjalani variasi hidup
Semua sebab menimbulkan akibat
Derita maupun bahagia
Semuanya datang dan pergi
Silih berganti di lembaran kehidupan
Paticcasamuppada...
Adalah hukum sebab akibat
Batin yang bening dapat menerima
Semua kondisi apapun yang terjadi
Kusambut dikau wahai derita
Yang membuatku nestapa
Kusambut dikau wahai bahagia
Yang mengukir senyuman di bibirku
Kukatupkan kedua tanganku
Bersikap anjali dengan penuh hormat
Di hadapan Altar Sang Buddha yang Maha Agung
Sang Pelindung dalam kehidupanku
Semua peristiwa berawal dari hukum sebab akibat
Batinku merasa tenang menghadapi kehidupan ini
Semoga semua makhluk hidup berbahagia
Sadhu...Sadhu...Sadhu...
**
Kendari, 19 November 2023
Penulis: Henny Tunggeleng, S.Si.
Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H