Tidak ada yang salah dengan itu. Tapi, jujurlah, seberapa sering kita melihat ke dalam diri kita masing-masing. Seberapa besar ego yang sebenarnya kita miliki? Pernahkah kita melihat ke dalam mata kita sendiri, dan mengakui bahwa sumber masalah sebenarnya berasal dari sana?
Bukan hanya ego. Tapi, juga kekotoran-kekotoran batin lainnya yang membuat kita tidak bisa berbahagia. Yang menimbulkan kesedihan. Seperti, galau, sedih, khwatir, takut, dan bermacam-macam lainnya.
Oleh sebab itu, kali ini saya akan mengajak kita semua untuk melihat melalui mata kita sendiri. Amati apa yang saat ini anda rasakan melalui tatapan mata yang anda lihat melalui cermin, sadari apa yang anda pikirkan, kemudian kenali apa yang sedang anda pikirkan dan apa yang anda inginkan melalui sinar mata anda.
Ini adalah cara latihan yang paling mudah untuk melihat jendela hati dan pikiran kita sendiri. Ketika kita sedang tidak nyaman mata kita tentu berbeda dengan kondisi ketika kita sedang bahagia.
Ada latihan terpenting dalam hal melihat kedalam diri. Ini salah satunya: Di pagi hari saat kita bangun tidur, melangkahlah ke cermin. Lihatlah mata kita dan lakukan senyuman terindah untuk diri kita sendiri, ajak diri kita untuk membuka Jendala Hati dan Pikiran kita.
Lalu, berbicaralah kepada diri sendiri, saya bersyukur diberi kesempatan kehidupan hari ini, katakan saya merasa bahagia (walaupun kita belum bahagia tapi pura-pura lah bahagia). Dengan pura-pura Bahagia maka kita sudah mengambil satu langkah maju untuk menuju Bahagia. Itu karena kebahagiaan dapat kita raih ketika kita berkeinginan untuk mewujudkannya, mau mempraktikannya, dan mau mensyukurinya.
Setelah kita mampu melatih kesadaran, apakah  langkah  kita selanjutnya, Jagalah hati dan pikiran kita tetap agar selalu baik, sehingga kita bisa mengeluarkan diri yang sesungguhnya menjadi diri yang terbaik versi diri kita masing-masing.
Dan, percayalah, hati yang berbahagia bisa memberikan kebahagiaan bagi pasangan dan juga untuk orang lain. Benarkah?
**
Jakarta, 6 November 2023
Penulis: Yuliana, Kompasianer Mettasik
Entreprenueur | Dharmaduta | Author