Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Sederhana Melatih Kesabaran

30 Oktober 2023   05:55 Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin hampir setiap hari kita buru-buru berangkat ke kantor atau ke sekolah, tapi di tengah jalan malah macet.

Pernahkan kita berharap dengan orang lain untuk membantu tapi dibatalkan? Pernahkan kita sering merencanakan sesuatu untuk mengerjakan ini dan itu esok hari tapi gagal total? Dan masih banyak lagi peristiwa atau hal-hal yang kadang membuat kita marah, jengkel, menggerutu, dan membuat diri kita tidak nyaman.

Pertanyaannya adalah apakah dengan meluapkan kemarahan, kejengkelan dan umpatan masalah dapat diselesaikan? Tentu saja tidak. 

Kemudian apa yang kita lakukan untuk dapat menerima semua keadaan yang tidak kita inginkan dengan legowo? Tentu jawabannya adalah belajar sabar. "S a b a r" adalah lima huruf yang mudah diucapkan tapi membutuhkan waktu seumur hidup melatihnya untuk menjadi orang yang sabar.

Sering sekali orang mengatakan kata sabar dengan mudah, "Sabar kah... sabar kah..." tapi setelah mengucapkannya malah kata-kata kasar yang keluar.

Ini menunjukkan bahwa menjadi sabar itu bukan hanya di bibir tapi perlu dilatih setiap saat dengan perilaku. Tersebab, apabila kita tidak memiliki kesabaran maka hidup kita tidak tenang atau nyaman.

Kita akan mudah merespon apa yang dilakukan atau diucapkan orang lain. Mudah marah dan emosinya tidak terkendali. Iri hati, cemburu dan semua negativitas akan muncul.

Nah, bagaimana cara melatih kesabaran? Untuk belajar sabar harus dimulai dari pikiran. Tepatnya dengan mulai duduk bermeditasi.

Kok bisa?

Dengan berlatih meditasi kita akan tau bahwa ketika kita duduk bermeditasi dengan komitmen alarm waktu yang telah ditentukan, kita akan belajar sabar menahan kekhawatiran. Seperti, kok alarmnya gak bunyi-bunyi, kok gak selesai-selesai, dan gelisah terus muncul.

Jika kita bisa menahan semua pikiran yang berkecamuk tersebut maka kesabaran kita akan semakin meningkat. Selanjutnya ketika bermeditasi dapat menahan rasa sakit, kesemutan, digigit serangga kegajahan. Jika kita bisa menahan semua itu, maka kesabaran kita akan semakin meningkat. Jika pikiran kita suka mengembara, cerewet, dan tidak terkendali, tapi kita tetap duduk tenang maka hal ini merupakan latihan kesabaran sederhana yang sangat bermanfaat.

Nah, ketika kita terus berlatih meditasi setiap hari maka pikiran terbiasa tetap tenang menghadapi kondisi apapun yang tidak diinginkan. Tidak mudah merespon dengan apa yang dilakukan dengan orang lain.

Lebih dapat menerima apapun yang terjadi. Tidak mudah menuntut orang lain. Akan tetapi malah akan menjadi lebih peduli dan bahagia melihat kebahagiaan orang lain.

Mengapa demikian?

Sebab kualitas diri setiap orang dapat tercermin dari ucapan dan perbuatannya. Jika seseorang tidak lagi memiliki kemarahan, kejengkelan, kekhawatiran, dan ketakutan dalam dirinya maka orang tersebut dapat dikatakan bijaksana dan memiliki kesabaran.

Orang yang memiliki kesabaran tentu memiliki ketenangan. Apabila memiliki ketenangan akan menjadi sumber kebahagiaan sesungguhnya.

Semoga semua mahkluk berbahagia

**

Nabire, 30 Oktober 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik

Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun